Pilihan +INDEKS
Di Literasi Konservasi, Duta Bahasa, Duta Wisata dan P2DC Turut Berbagi
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Minggu (19/1/2026), tim Literasi Konservasi Komunitas Seni Budaya(KSB) Rumah Sunting yang sedang berkegiatan di Kampung Bandar, Senapelan, Kota Pekanbaru, kedatangan tamu dari Kabupaten Rokan Hilir. Mereka adalah Putra Putri Daerah of Collaboration (P2DC) yang membawa serta Duta Bahasa tingkat nasional asal Rohil dan Duta Wisata Rohil yang saat ini sedang berjuang di tingkat provinsi. Mereka disambut langsung oleh Founder KSB Rumah Sunting Kunni Masrohanti.
Nanda Pertiwi salah seorang pengurus P2DC, menjelaskan, kedatangannya ke ruang belajar terbuka Literasi Konservasi yang berbentuk pelatihan itu untuk belajar secara langsung bagaimana melaksanakan sebuah kegiatan dan berkolaborasi dengan masyarakat dan banyak pihak, apalagi peserta yang hadir 90 persen anak-anak dan selebihnya remaja serta mahasiswa.
‘’Kami datang untuk belajar, terutama dengan Mak Kunni. Bukan hanya bagaimana melaksanakan kegiatan seni dengan melibatkan masyarakat saja, tapi semangatnya yang tidak pernah luntur berkerja sama dengan anak-anak muda. Saya melihat tim pendamping Literasi Konservasi 99 persen anak muda. Makanya sengaja Saya bawa Duta Wisata dan Duta Bahasa nasional yang juga pengurus P2DC bertemu dengan beliau,’’ kata Nanda di sela-sela kegiatan itu.
Nanda dan kawan-kawannya bukan hanya melihat bagaimana proses Literasi Konservasi yang berlangsung dalam bentuk pelatihan menulis, tari, dongeng, syair dan teater saja, tapi juga ikut serta dalam pelatihan tersebut. Seperti Putri, duta wisata Rohil yang saat ini sedang bertarung untuk menjadi duta wisata terbaik tingkat provinsi.
‘’Saya senang sekali bisa hadir dan ikut latihan langsung bersama Mak Kunni dan tim lainnya. Saya kagum dengan sistem kerja mereka yang melibatkan masyarakat dan anak-anak. Jumlahnya banyak lagi. Kolaborasi yang luar biasa,’’ kata Putri yang masih duduk di kelas X.
Banyak bertanya, itulah yang terlihat dari P2DC selama mengikuti kegiatan itu. Mereka juga menyapa peserta saat Mak Kunni memperkenalkan mereka, termasuk kepada pemuda dan RW setempat.
‘’Mereka (Nanda dkk, red), anak-anak muda dari Rohil yang hebat mengharumkan nama daerahnya hingga ke tingkat nasional. Orang-orang terbaik di tingkat nasional dan Riau. Terimakasih sudah datang menyambangi kami dan kami sangat bangga,’’ kata Kunni.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Terbitkan Buku Antologi Puisi Bencana, Komunitas Seni Kuflet Terus Bersiap
SUMBAR (Sunting.co.id) - Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang tengah mematangkan.
Gagal Pulang ke Takengon, Fikar W Eda dan Penyair Riau Gelar Doa Puisi Bersama
PEKANBARU (Sunting.co,id) - Penyair asal tanah Gayo, Takengon, Aceh, Fikar W Eda.
Susur Sisir Tengger, Buku Puisi Berbasis Riset
JAKARTA (Sunting.co.id) - Susur Sisir Tengger (SST) adalah buku antologi puisi K.
Buku Susur Sisir Tengger Karya ke-6 Penyair Perempuan Indonesia Diluncurkan Dalam Festival
JAKARTA (Sunting.co.id) - Penyair Perempuan Indonesia (PPI) kembali menerb.
Puluhan Penyair Ikuti Pameran Karya di Festival Penyair Perempuan Indonesia
JAKARTA (Sunting.co.id) - Festival Penyair Perempuan Indonesia (FPPI) pertama ya.
Kepala Bahasa Riau: 48 Buku Cerita Anak Dwibahasa dari Riau Tahun 2025 Lahir dari Kegelisahan
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Balai Bahasa Provinsi Riau menggelar Diseminasi Buku.







