Pilihan +INDEKS
Puluhan Penyair Ikuti Pameran Karya di Festival Penyair Perempuan Indonesia
JAKARTA (Sunting.co.id) - Festival Penyair Perempuan Indonesia (FPPI) pertama yang dilaksanakan Penyair Perempuan Indonesia, Sabtu (15/11/2025) diwarnai dengan pameran karya, yakni buku puisi karya PPI, khususnya buku tunggal. Ada puluhan buku yang turut dipamerkan.
Buku-buku puisi itu dipajang dan diletakkan di atas meja menjelang pintu masuk ruang serba guna lantai 4, Perpustakaan Nasional, tempat festival tersebut dilaksanakan. Buku-buku ini diterima langsung oleh panitia dari penulisnya.
Pameran ini bukan pameran biasa, karena buku yang dipamerkan dan kemudian terjual, hasil penjualannya didonasikan untuk pelaksanaan Festival PPI tersebut. Keputusan ini diambil bersama oleh pengurus dan segenap anggota PPI saat rapat bersama menjelang pelaksanaan Festival PPI.
‘’Kami menerima puluhan buku puisi dari 20 lebih penyair perempuan Indonesia. Jadi bukan hanya penyair perempuan yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya, tapi juga ada dari Jawa Barat, Surabaya, Malang, Riau, dan lain sebagainya. Buku ini kita pamerkan dan boleh dibeli. Sesuai kesepakatan, hasil dari penjualan buku didonasikan untuk pelaksanaan kegiatan festival PPI,’’ kata Chie Setiawati, panitia penanggungjawab pameran karya.
Beberapa minggu sebelum pameran, lanjut Chie, panitia sudah mengumumkan bahwa penyair yang akan mengikuti pameran agar menyerahkan buku puisi tunggalnya kepada panitia. Maka segenap anggota PPI segera mengumpulkan karya-karyanya.
‘’Sejak rapat awal bersama secara virtual, Ketua PPI sudah mengumumkan bahwa salah satu kegiatan Festival PPI adalah pameran karya snggota PPI. Lumayan banyak yang mengumpulkan karya dan lumayan diminati pengunjung. Semoga tahun depan pesertanya akan lebih banyak lagi, akan lebih meriah lagi,’’ sambung Chie.
Sementara itu, Ketua PPI, Kunni Masrohanti menjelaskan, pameran karya menjadi salah satu kegiatan penting dalam Festival PPI. Tujuannya untuk menumbuhkan semangat menulis dan melahirkan buku bagi anggota PPI. Buku itulah yang akan dipamerkan nantinya.
Jika tahun ini hanya pameran karya, Festival PPI tahun depan akan dilaksanakan peluncuran buku puisi tunggal setiap anggota PPI secara bersama-sama. Hal ini disampaikan Kunni saat menyampaikan sambutan di Festival PPI tersebut.
‘’Salah satu tujuan Festival PPI adalah mengangkat dan membangkitkan semangat menulis puisi bagi teman-teman penyair perempuan di Indonesia. Makanya ada pameran karya. Karya seluruh anggota PPI kita pamerkan dalam setiap festival PPI ini. Bahkan tahun depan kita rencanakan peluncuran buku karya tunggal setiap penyair secara bersama-sama, selain buku antologi hasil perjalanan Pulang ke Kampung Tradisi. Jika ada 20 penyair dengan 20 buku, kita luncurkan. Ada 100 buku, kita luncurkan bersama. Intinya, semangat menulis itu yang kita bangkitkan sehigga benar-benar ada karya. Setiap tahun ada karya,’’ kata Kunni.
Adapun penyair yang mengikuti pameran karya tersebut, yakni, Rini Intama, Reni Juniarti, Hening Wicara, DM Ningsih, Shantined, Vironika Sri Wahyuningsih, Edief Wangi, Rismlasari, Kunni Masrohanti, Devie Matahari, Ratna Ayu Budhiarti dan Mita Katoyo.
Selain pameran karya, Festival PPI pertama ini juga diwarnai diskusi dan peluncuran buku Susur Sisir Tengger hasil perjalanan PKT PPI tahun 2025 dan panggung puisi oleh para penyair serta siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Jakarta.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Buku Susur Sisir Tengger Karya ke-6 Penyair Perempuan Indonesia Diluncurkan Dalam Festival
JAKARTA (Sunting.co.id) - Penyair Perempuan Indonesia (PPI) kembali menerb.
Kepala Bahasa Riau: 48 Buku Cerita Anak Dwibahasa dari Riau Tahun 2025 Lahir dari Kegelisahan
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Balai Bahasa Provinsi Riau menggelar Diseminasi Buku.
Pembacaan Puisi dan Tradisi Betawi Warnai Pembukaan PPN XIII di TIM
JAKARTA (Sunting.co.id) – Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali menjadi pusat per.
Badan Bahasa Dukung Penuh Pertemuan Penyair Nusantara XIII di Jakarta
JAKARTA (Sunting.co.id) - Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan .
Peserta Pertemuan Penyair Nusantara XIII Disambut Tradisi Betawi “Uluk Sapun”
JAKARTA (Sunting.co.id) — Para penyair Asia Tenggara yang hadir dalam Pertemua.
PPN XIII Jakarta: Puisi Menjalin Persaudaraan Asia Tenggara, Ini Sejarahnya
JAKARTA (Sunting.co.id) — Sekitar 18 tahun lalu, pada 2007, gagasan Pertemuan .







