Pilihan +INDEKS
Om Brewok, Seniman Rohil Jengah Literasi Konservasi di Kampung Bandar
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Seniman asal Riau yang juga Koordinator Daerah Jaringan Teater Riau (JTR) Kabupaten Rohil, Muhammad Khudri alias Om Brewok, datang ke lokasi kegiatan Literasi Konservasi yang dilaksanakan Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah Sunting di Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Sabtu (18/1/2025).
Kedatangan Om Brewok memberikan semangat dan berdialog langsung dengan para peserta yang terdiri dari anak-anak SD, SMP, SMA sederajat dan sebagian kecilnya mahasiswa.
‘’Kegiatan pelatihan seperti ini, apalagi di ruang terbuka, sangat jarang ada. Adek-adek dan anak-anakku semua beruntung. Maka, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Banyaklah bertanya. Jangan malu-malu. Baik puisi, tari, dongeng, syair, semuanya tanyakan kepada tim pendamping yang hadir,’’ pesan Om Brewok di depan anak-anak di halaman Rumah Tuan Kadi sore itu.
Om Brewok disambut segenap tim Literasi Konservasi. Kooordinator Literasi Konservasi Kampung Bandar, Alang Khatulistiwa, mengaku sangat senang dengan kehadiran Om Brewok dalam kesempatan tersebut. Apalagi berbagi dan ikut memberikan semangat kepada peserta.
‘’Terimaksih Om Brewok jauh-jauh dari Rohil sudi singgah dan bergabung dalam kegiatan Literasi Konservasi ini. Kami sangat senang kedatangan tamu atau seniman Rohil. Ini menjadi lecut bagi kami khususnya bagi peserta untuk latihan dengan lebih semangat,’’ kata Alang pula.
Kegiatan Literasi Konservasi ini dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu hingga menjelang tanggal 22 Februari nanti. Hasil pelatihan akan ditampilkan di panggung pertunjukaan Kenduri Kampung Bandar Senapelan 22 Februari itu, sedangkan puisi-puisi yang ditulis peserta akan diterbitkan menjadi buku dan diluncurkan pada malam itu juga.
Tim pendamping yang hadir pada minggu kedua atau Hari Sabtu ini, yakni, Al Rahim Sekha pendamping bidang teater dan dongeng, Ridwan Hamid pendamping Bidang syair/pantun, Caca dan Serel pendamping bidang tari, Hesty selaku tim admin dan Alang Khatulistiwa bidang puisi sekaligus koordinator Literasi Konservasi di Kampung Bandar. Selama kegiatan berlangsung, tim dan peserta didampingi Ketua RW H Syahrial beserta istri dan pegiat seni setempat.
‘’Sampai pertemuan ketiga sejak awal sosialisasi Literasi Konservasi ini berlangsung, peserta masih belum menentukan secara pasti bidang apa yang mereka ikuti. Artinya masih ada yang pindah-pindah. Kemarin bidang syair, hari ini pindah ke tari. Tapi ada juga yang sudah fokus, sejak awal memilih bidang syair dan sampai hari ini masih syair,’’ kata Ridwan Hamid, pendamping bidang syair.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Pembacaan Puisi dan Tradisi Betawi Warnai Pembukaan PPN XIII di TIM
JAKARTA (Sunting.co.id) – Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali menjadi pusat per.
Badan Bahasa Dukung Penuh Pertemuan Penyair Nusantara XIII di Jakarta
JAKARTA (Sunting.co.id) - Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan .
Peserta Pertemuan Penyair Nusantara XIII Disambut Tradisi Betawi “Uluk Sapun”
JAKARTA (Sunting.co.id) — Para penyair Asia Tenggara yang hadir dalam Pertemua.
PPN XIII Jakarta: Puisi Menjalin Persaudaraan Asia Tenggara, Ini Sejarahnya
JAKARTA (Sunting.co.id) — Sekitar 18 tahun lalu, pada 2007, gagasan Pertemuan .
Buku Memeluk Melayu Karya Griven H Putera Diluncurkan
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Buku sastra karya Griven H Putera bergelar Datuk Sat.
Literasi Konservasi KSB Rumah Sunting di Kampung Bandar Lahirkan Buku Berjudul Gelogegh
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Kegiatan Literasi Konservasi yakni sebuah upay.







