Pilihan +INDEKS
Rumah Sunting Kembali Gelar Residensi Seniman Riau 2024, untuk 7 Cabang Seni

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah Sunting kembali menggelar Residensi Seniman Riau 2024. Kali ini untuk 7 cabang seni, yakni, tari, musik, teater, rupa, sinema, sastra lisan dan puisi. Kegiatan ini dilaksanakan September hingga Oktober dengan puncak kegiatan 23-27 Oktober 2024 di Kenegerian Malako Kociak, Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, tepatnya dalam kawasan SM Rimbang Baling.
Ketua KSB Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, menyebutkan, Residensi Seniman Riau 2024 Mambangkik Batang Taondam kali ini mengusung tema Bersama Masyarakat Adat menjaga alam dan budaya di Rimbang Baling dengan konsep kolaborasi antara senimn peserta residensi dengan masyarakat adat setempat. Kegiatan ini dibuka untuk umum, baik masyarakat Riau maupun luar Riau
"Residensi Seniman Riau 2024 ini untuk yang kedua kalinya. Kami berharap cakupan dan kebermanfaatannya bisa dirasakan masyarakat secara lebih luas dengan tema dan kinsep kegiatan yang berakar pada konservasi alam dan budaya serta melibatkan seniman Riau maupun luar Riau. Insyaallah akan dilaksanakan sebulan penuh sejak mulai diumumkan hingga pelaksanaan dan evaluasi," kata Kunni.
Kunni juga menjelaskan bahwa residensi ini lebih mengarah pada pengabdian. Artinya, seniman terpilih akan mengabdi kepada masyarakat dengan mengajarkan seni sesuai bidangnya sampai pada aksi pertunjukan. Dengan kata lain masyrakat adalah orang-orang yang akan terlibat langsung dalam proses pertunjukan tersebut.
Sedangkan karya yang dilahirkan oleh seniman bersama masyarakat itu harus mengacu kepada kekayaan alam dan budaya. Segala kearifan lokal yang ditemukan atau yang sudah hampir hilang, selama mengikuti proses residensi akan menjadi alas fikir dan sumber inspirasi dalam melahirkan karya seni. Inilah yang disebut mambangkik batang taondam, dengan kata lain, mewujudkan kembali segala kearifan lokal yang usang, hilang atau hampir hilang dengan jalan seni.
"Seniman yang mendaftar residensi harus siap tidak digaji, karena ini bentuknya pengabdian, kolaborasi dengan masyarakat, tapi fasilitas seperti transportasi darat dan sungai, penginapan, konsumsi, perlengkapan pertunjukan, dan piagam penghargaan, kami sediakan. Masyarakat menunggu, bersedia menjadi murid dan siap mengusung segala kearifan lokal yang mereka miliki, lalu memperkenalkan kepada khalayak banyak di atas panggung, dengan pertunjukan seni yang digarap oleh seniman residensi. Intinya masyarakat siap menyambut seniman residensi. Apalagi untuk sampai ke lokasi yakni Malako Kociak itu, tidak hanya lewat jalur darat, tapi juga naik perahu 1,5 jam," sambung Kunni lagi.
Disebutkan Kunni, selain ada seniman peserta residensi, kegiatan ini juga akan dihadiri seniman-seniman lain dengan status sebagai seniman peninjau.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Literasi Konservasi oleh KSB Rumah Sunting di Tangkerang Selatan Selesai Dilaksanakan
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Program Literasi Konservasi yang dilaksanakan Komu.
Sutardji Calzoum Bachri Riuhkan Panggung Festival Seni Budaya Melayu Riau 2025
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Presiden Penyair Indonesia hadir di helat Festival S.
Teater Datuk Pagar Hibur Masyarakat Desa Rantau Baru
PANGKALANKERINCI (Sunting.co.id) – Teater berjudul Datuk Pagar produksi Komuni.
Lusa, Rumah Sunting dan Pondok Professor Gelar Tadarus Puisi, Dihadiri Penyair-Penyair Riau
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Komunitas Seni Budaya Rumah Sunting,.
KSB Rumah Sunting Berbagi Dengan Anak-Anak Almarhum Seniman Riau
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Setiap Ramadan, Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah .
Dua Anak Tuna Wicara Kampung Bandar Tampil Teater, Hasil Pendampingan KSB Rumah Sunting
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Ada puluhan anak-anak Kampung Bandar, Kecamatan Sena.