Pilihan +INDEKS
Eko Yunanda Pimpin Walhi Riau Empat Tahun ke Depan, Lima Dewan Daerah Siap Dukung
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Provinsi Riau menggelar Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) VII, 23-24 Oktober 2025 di Fox Hotel Pekanbaru.
PDLH yang merupakan majelis pertemuan dan musyawarah lingkungan hidup tertinggi dalam organisasi WALHI ini diawali dengan seminar lingkungan hidup pada hari pertama dan pemilihan Direktur Eksekutif Daerah (ED) serta Dewan Daerah (DD) pada hari kedua. Eko Yunanda terpilih secara aklamasi sebagai Direktur ED dan lima orang dari berbagai Organisasi Anggota (OA) WALHI terpilih sebagai DD untuk periode 2025-2029.
Lima DD yang terpilih tersebut yakni Jay Jasmi dari OA Perkumpulan Elang, Kunni Masrohanti dari OA Laskar Pegiat Ekowisata (LPE), Darwis Joon Viker dari OA Air Indonesia Riau (AIR) yang berdomisili di Kota Dumai, Emi Andriati dari OA Riau Woman Working Group (RWWG) dan Andri Alatas dari OA Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Riau. Sedangkan M Sukri dari OA Lembaga Advokasi dan Lingkungan Hidup (LALH) belum beruntung.
PDLH hari kedua tidak hanya memilih dan menetapkan Direktur ED dan DD, tapi juga membahas berbagai hal terkait perjalanan WALHI Riau empat tahun sebelumnya. Antara lain, penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh Direktur ED dan DD sebelumnya kepada seluruh OA, pembahasan program kerja WALHI dan pemilihan ED serta DD untuk empat tahun ke depan.
PDLH Hari kedua dibuka Dewan Nasional Walhi Rustandi Adriansyah dan ditutup Direktur Eksekutif Nasional (EN) WALHI Nasional Boy Jerry Even Sembiring yang sebelumnya merupakan Direktur ED WALHI Riau. Dalam sambutannya, Ardiansyah berharap WALHI Riau terus hadir dan berkontribusi dalam cita-cita besar WALHI secara nasional.
‘’WALHI menegaskan diri sebagai poros perjuangan untuk keadilan ekologi. Dalam rangka itu maka WALHI harus melakukan tindakan dan aksi nyata karena saat ini kita menghadapi tantangan nyata oligarki kekuasaan, ekspansi perusahaan perampas dan perusak sumber daya alam dari sektor-sektor industri kehutanan, perkebunan, pertambangan, termasuk juga untuk transisi energi dan food estate, di samping kita masih terus berhadapan pada konflik tumpang tindih lahan masyarakat korban dengan klaim perusahaan pemegang izin HTI, HGU, IUP. Sebagai rumah gerakan dan poros perjuangan rakyat, kita harus menjamin dan memastikan penyatuan pemahaman dan tindakan dengan terbangunnya konsolidasi mulai dari tingkat lokal hingga nasional, memastikan konsistensi pendidikan, kaderisasi, dan advokasi,’’ kata DN yang akrab disapa Aat ini.
Boy, usai menyaksikan seluruh proses PDLH, termasuk pemilihan dan penetapan Direktur ED dan DD terpilih, ia menggantungkan harap sekaligus pesan yang diungkapkan saat menyampaikan kata sambutan.
"PDLH VII WALHI Riau menunjukkan organisasi ini secara konsisten memegang prinsip demorasi dan proses kaderisasinya. Secara nasional dan secara pribadi sebagai bagian dari keluarga besar WALHI Riau, kami berharap tetap konsisten dan meluaskan gerakannya. Melakukan kerja pengorganisasian dan pembelaan terhadap tuntutan keadilan ekologis. Di tengah mundurnya demokrasi kita, WALHI Riau sebagai rumah gerakan dapat memainkan perannya merontokkan dominasi oligarki dan pulihkan demokrasi. Semoga Direktur Eksekutif Daerah dan Dewan Daerah periode 2025-2029 dapat menjalankan mandat empat tahun ke depan secara maksimal," kata Boy.
Adapun 12 Organisasi Anggota (OA) Walhi yang hadir sebagai penentu jalannya PDLH ini, yakni, Laskar Pegiat Ekowisata (LPE) Riau, Lembaga Advokasi dan Lingkungan Hidup (LALH), Riau Woman Working Group (RWWG), Kaliptra, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Bangun Desa Payung Negeri (BDPN), Perkumpulan Elang, Alam Indonesia Riau (AIR), Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (LKHD), Mapala Suluh, Mapala Wanapalhi dan Mapala Humendala.
‘’Dalam empat tahun ke depan akan banyak tantangan yang akan kita hadapi. Saat ini ruang kelola rakyat semakin sempit digerus korporasi. Kondisi ini semakin diperparah oleh hubungan mesra pemerintah dengan korporasi yang menempatkan rakyat menjadi korban. WALHI Riau bersama gerakan rakyat (masyarakat adat, petani, nelayan, buruh, perempuan, orang muda dan gerakan lainnya) harus menjadi garda terdepan pencegah kerusakan lingkungan, membela hak asasi manusia, menghentikan dominasi korporasi industri ekstraktif dan mendorong negara menegaskan daulat rakyat atas sumber daya alam serta sumber kehidupannya. Kita juga harus menjadi rumah aman bagi gerakan lingkungan hidup di riau, menjadi rumah yg aman bagi pejuang, aktivis yang berjuang untuk rakyat dan lingkungan hidup,’’ kata Eko saat menyampaikan pidato politiknya dalam pertemuan tersebut.
Eko berharap, selama dalam masa kepemimpinannya empat tahun ke depan, apa yang sudah berjalan baik saat ini akan lebih baik. OA yang menjadi pondasi penting atas keberadaan WAL;HI juga akan berdiri lebih mapan, kuat dan mandiri.
‘’Dalam 4 tahun kedepan, WALHI Riau bersama seluruh organisasi anggota harus membangun organisasi lebih mandiri, terbuka dan memperkuat tata kelola organisasi yang inklusif dan demokratis melalui kerja kolektif seluruh komponen WALHI Riau. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kader komponen WALHI Riau dan kader rakyat melalui pendidikan kritis dalam kerja-kerja lingkungan hidup dan hak asasi manusia. Selain itu, WALHI Riau akan terus memperluas solidaritas dan terkoneksi bersama jaringan lainnya untuk mengadvokasi gerakan rakyat dari level tapak hingga nasional. Mengingat tantangan yang begitu besar, saya berharap kita terus bersolidaritas bersama jaringan dan rakyat dalam memperjuangkan lingkungan hidup dan hak-hak rakyat,’’ sambungnya.
Salah satu perwakilan DD terpilih yang juga menjadi Ketua DD pada periode sebelumnya, Jay Jasmi, mengaku akan bersinergi, berkolaborasi dan mendukung Direktur ED terpilih bersama staf dalam menjalankan program-program WALHI sekaligus mengawasi kerja-kerja terssebut.
‘’Alhamdulillah seluruh proses PDLH sudah selesai. Sebagai DD, Saya dan kawan-kawan DD lain akan membersamai, mendukung sekaligus mengawal perjalanan WALHI empat tahun ke depan sesuai amanat Statuta,’’ kata Jay.
Selama PDLH berlangsung hingga Jumat malam, dinamika keorganisasian kental terbungkus dalam suasana kekeluargaan dan kekompakan. Pemilihan Direktur ED dan DD juga berjalan dengan riang gembira. Selain dihadiri 12 OA, hadir juga WALHI kultural atau para direktur-direktur WALHI sebelumnya. Ada Jhonny S Mundung, Kaka dan beberapa lainnya.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Aktivis Lingkungan Riau Berkumpul Hadiri Seminar Sempena PDLH VII Walhi Riau, Dibuka Direktur Eksekutif Nasional
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Puluhan aktivis lingkungan dan Lembaga lingkungan berkumpul di Hote.
Paradigma Ingatkan Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Pembukaan 20 Juta Hektar Hutan
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Paradigma meminta pemerintah menerapkan prinsip keha.
Sawit Rakyat Rantau Bertuah Siak Dapat SK Biru, Afni: Ini yang Pertama di Indonesia
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Perjuangan lebih 20 tahun masyarakat Rantau Bertuah .
FHK Peringati Global Tiger Day 2024, Diwarnai Sosialisasi dan Lomba
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Global Tiger Day (GTD) tahun 2024 dirayakan d.
WALHI Riau Serukan Keadilan Ekologis untuk Tanah Melayu di Pemilu 2024
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Momentum tahun politik 2024 diharapkan menjadi penen.
Masyarakat Dukung Penegakan Hukum Kematian Gajah Rahman
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Tanggal 10 Januari 2023, gajah patroli bernama Rahma.







