Pilihan +INDEKS
Rumah Sunting Gelar Literasi Konservasi di Kampung Bandar, RW dan Pegiat Seni Setempat Setia Mendampingi

PEKANBARU (Sunting.co.id) – Hari pertama kegiatan Literasi Konservasi yang dilaksanakan Komunitas Seni Budaya (KSB) Rumah Sunting di Kampung Bandar Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Sabtu (11/1/2025), diikuti puluhan peserta. Mereka adalah anak-anak tempatan mulai dari kelas 5 dan 6 SD sederajat, SMP sederajat, dan sebagian kecilnya mahasiswa.
Koordinator Literasi Konservasi Alang-Alang Khatulistiwa, menjelaskan, kegiatan diawali dengan sosialisasi rencana kegiatan serta keluaran dari kegiatan tersebut, teknis pelaksanaan dan lokasi mana saja yang akan digunakan selama program berjalan.
‘’Sosialisasi terkait rencana pelaksanaan Literasi Konservasi kepada peserta sudah dilaksanakan. Alhamdulillah pesertanya banyak. Ada SD, SMP, bahkan sebagian kecilnya mahasiswa. Dalam pertemuan awal dengan peserta ini kami sampaikan bahwa kegiatan akan dilaksanakan di ruang terbuka seperti di halaman rumah Tuan Kadi, Rumah Tenun, bawah jembatan Siak, tepian Sungai Siak bahkan pelabuhan-pelabuhan kecil yang ada di kampung ini,’’ jelas Alang.
Disebutkan Alang, semua pelatihan akan diawali dengan penjelasan terlebih dulu tentang kekayaan alam dan budaya Kampung Bandar baik dari tim yang mendampingi ataupun tokoh masyarakat tempatan. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para peserta Literasi Konservasi.
‘’Ada satu sesi di mana anak-anak kami berjumpa dengan orang yang faham atau tokoh masyarakat yang akan menceritakan apa saja kekayaan alam dan budaya yang masih ada di Kampung Bandar. Ini penting. Tujuannya agar anak-anak ingat kembali, atau tahu bagi yang belum tahu bahwa Kampung Bandar ini luar biasa. Semoga semua berjalan lancar dan jika melihat selama proses sosialisasi, anak-anak sangat antusias,’’ sambung Alang.
Sosialisasi yang dilakukan sore itu diawali dengan perkenalan, masing-masing bidang seni yang diminati, hingga praktek singkat seperti membaca puisi dan syair. Selama proses sosialiasi dilaksanakan, tim Literasi Konservasi Rumah Sunting didampingi Ketua RW 01 H Syahrial dan pegiat seni setempat Rinaldi.
‘’Kami berharap anak-anak kami semua bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan rajin. Ikut terus, jangan bolos. Apa yang diarahkan oleh guru atau abang kakak pendamping, ikuti dengan seksama. Kesempatan langka ini jangan disia-siakan. Beruntung kita ada kakak-kakak Rumah Sunting yang mau datang ke kampung kita. Mereka semua seniman. Jadi kutilah Literasi Konservasi ini dengan baik,’’ harap H Syahrial yang juga dianggukkan Rinaldi.
Hari pertama sosialisasi ini juga dihadiri Founder KSB Rumah Sunting Kunni Masrohanti bersama tim lainnya. Ada Al Rakhim Sekha, Amrullah, Ridwan Hamid, Maryam Jamela, Al Sahab, dan Hesty.
''Literasi Konservasi adalah upaya memahami pentingnya menjaga alam lingkungan dan budaya atau tradisi yang kita punya. Pemahaman ini diwujudkan dalam bentuk karya seni. Ada tari, teater puisi, syair dan dongeng. Seni hanya jalan. Semoga apa yang kami tinggalkan dengan jalan literasi ini akan terekam bagi anak-anak sampai kelak, bahwa merekalah penerus pewaris yang memang harus menjaga kekayaan alam budaya itu sehungga terus mencintai Kampung Bandar ini dengan identitas diri yang kuat," kata Kunni pula.
Hasil akhir dari pelatihan adalah pertunjukan dan buku puisi yang akan ditampilkan di malam puncak Kenduri Bandar Senapelan tanggal 22 Februari mendatang(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Rantau Baru, Kampung Tua yang Dibiarkan Terancam Hilang
PANGKALANKERINCI (Sunting.co.id) - Namanya Rantau Baru, sebuah desa yang berada .
Usai Wisuda, Empat Mahasiswa ISI Padang Panjang Asal Aceh Dipeusijuek dengan Tradisi Adat
PADANGPANJANG (Sunting.co.id) - Empat mahasiswa asal Aceh yang telah menyelesaik.
Menyusun Panggung Masa Depan: Jalan Kebudayaan (3)
Oleh: Ilham Muhammad YasirDI NEGERI yang diberkahi denga.
Janji di Negeri yang Kaya Tradisi; Jalan Kebudayaan (2)
Oleh: Ilham Muhammad YasirDI TANAH Melayu yang harum ole.
Negara dan Janji Konstitusi; Jalan Kebudayaan (1)
Oleh: Ilham Muhammad YasirDI PELOSOK negeri yang tenang,.