Kanal

Ke Bali, PWI Riau Belajar dan Saling Menyemangati

BALI (Sunting.co.id) - Jelang akhir tahun, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau berkunjung ke Bali dalam giat Study Jurnalistik. Bali menjadi tujuan mengingat Bali sebagai kota pariwisata yang berpengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakatnya, termasuk perusahaan-perusahaan media. 

Kegiatan yang dilaksanakan sejak 7-11 Desember ini bermuara pada pertemuan dengan pengurus PWI Bali dan manajemen Bali Tribune. Selain itu, pengurus PWI juga melihat langsung kondisi pariwisata di tingkat tapak dengan mengunjungi berbagai tempat wisata. 

Ketua PWI Riau, H Zulmansyah mengungkapkan tujuan ini di hadapan segenap pengurus PWI Bali. 

''Pandemi ini membuat kita semua harus lebih survive, khususnya bagi insan pers dan usaha media. Pengurus dan anggota PWI ini ada yang owner ada yang karyawan. Seperti apa kondisi teman-teman pengusaha media di Bali, makanya kami belajar ke sini karena Bali Kota Wisata, perekonomian masyarakatnya tergantung pariwisata. Selain itu juga kami hendak bersilaturrahmi,  saling berbagi dan menguatkan menghadapi pandemi ini,'' kata Zulmansyah. 

Saat di PWI Bali, Zulmansyah beserta rombongan disambut Ketua PWI Bali Dwikora Putra bersama pengurus lain dan IKWI Bali. Dwikora mengaku bangga dan senang dikunjungi PWI Riau. 

''Kehadiran kawan-kawan di Bali membuat kami tambah bersemangat dan tentunya sangat berarti. Banyak pelajaran dan motivasi yang kami dapat. Semoga Bali akan lebih baik, perekonomian segera pulih, pandemi segera pergi. Terimakasih sudah ke Bali karena ini juga membantu perekonomian masyarakat Bali,'' kata Dwikora. 

Jalan-jalan dan Tempat Wisata Sepi
Rombongan pengurus PWI Bali melihat langsung ke tempat-tempat wisata dan memilih makan atau jajan di warung-warung kecil di pinggir jalan yang notabene pedagang kecil. Salah satunya belanja durian di tepi jalan saat pulang dari Bedugul. 

Selain pantai Kuta yang tidak ada lagi bulenya, rombongan PWI juga berkunjung ke Pantai Benoa, Ulun Danu, Tirta Empul, Istana Kepresidenan, Pandawa, Tanah Lot, dan menikmati kopi Bali di tengah kebun kopi Bedugul dan beberapa tempat wisata lainnga. 

Dari banyak lokasi yang dikunjungi, sepi semua. Kios-kios di Tanah Lot yang biasanya ramai, banyak bule, nampak lengang, hanya ada beberapa wisatawan lokal saja, bisa dihitung jari. Kata pedagang di sana, kondisi ini sudah lumayan ramai dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. 

Jalan-jalan di Kuta juga terlihat sepi. Banyak toko yang tutup. Pukul 22.00 WITA, sudah seperti kota mati  Hanya kawasan legian yang terlihat sedikit bernyawa; beberapa toko buka hingga temgah malam. Hotel dan penginapan juga banyak yang gelap, tutup, menunjukkan sudah lama tidak dihuni.(*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER