Kanal

Uniknya Dodol Durian Berbungkus Daun Pandan

ROHUL (Sunting.co.id) - Namanya dodol. Sama dengan nama makanan khas di tempat lain. Tapi dodol yang satu ini berbeda dan unik. Dodol ini dibungkus dengan daun pandan yang berwarna kehijauan sehingga terlihat segar. Bentuknya juga lucu, kecil dan memanjang ke atas. 

Dodol ini bisa ditemukan di Masjid Raya atau Islamic Centre di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rohul. Di pintu masuk, setelah tangga utama, dodol ini berjejer rapi. Dodol ini dibuat oleh masyarakat tempatan dengan banyak rasa. Ada rasa durian, kacang dan original. 

Warga tempatan yang tunak membuat dan berniaga dodol ini yakni, Mira, Fatma dan Ningsih. Tiga perempuan ini mulai berjualan di masjid tersebut sejak sekitar 7 tahun lalu. Penghasilannya lumayan, apalagi sebelum Covid-19 melanda. 

Disebutkan Mira, setiap hari ada sekitar 300 bungkus dodol yang dibuat dari 5 cupak tepung. Satu cupak berukuran 1,5 kilogram. Artinya, sehari mereka membuat 7,5 kilogram dan semuanya habis terjual. 

''Sebelum Covid, lebih banyak lagi yang terjual. Dulu banyak wisatawan  Ada dari luar negeri juga. Tapi alhamdulillah, 300 bungkus yang kami jual setiap hari tetap habis,'' kata Mira. 

Dodol ini merupakan makanan khas sejak nenek moyang yang menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang datang. Tidak hanya dodol, Mira dan rekan-rekan juga menjual makanan khas atau makanan tradisional lain seperti sagon dan gula aren. Semua dibuat sendiri. 

Satu bungkus dodol dijual dengan harha Rp10 ribu, kecuali rasa durian dengan harga Rp15 ribu. Jika beli 10 bungkus, dapat bonus satu bungkus. Begitu juga dengan gula aren dan sagon yang juga dijual dengan harga Rp10 ribu. 

''Makanan khas atau makanan trasidional ini justru banyak yang berminat. Kalau wisatawan datang, ini yang mereka cari. Mencari rezeki sambil menjaga warisan ibu,'' sambung Mira.(*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER