Pilihan +INDEKS
Tardji: Puisi Melahirkan Bangsa, Apa yang Diberikan Bangsa Pada Puisi
JAKARTA (Sunting.co.id) - Sutardji Calzoum Bachri, Presiden Penyair Indonesia yang sudah berusia 80 tahun, hadir membacakan puisi dalam acara Musyawarah Nasional Saatrawan Indonesia (MUNSI) III, di Novotel Hotel Mangga Dua, Jakarta.
Tardji membaca puisi pada hari kedua pelaksanaan Munsi yang dilalsanakan Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (3/11/2020). Tardji diundang secara khusus.
Tardji membacakan banyak puisi, mulai puisi kepemudaan, nasehat hingga puisi cinta. Salah satu puisi yang dibacanya berjudul 'Wahai Pemuda Mana Telurmu'.
Apa gunanya merdeka
Kalau tak bertelur
Apa gunanya bebas
Kalau tak menetas?
Wahai bangsaku
Wahai pemuda
Mana telurmu?
Burung jika tak bertelur
Tak menetas
Sia-sia saja terbang bebas
Kepompong menetaskan
kupu-kupu,
Kuntum membawa bunga
Putik jadi buah
Buah menyimpan biji
Menyimpan mimpi
Menyimpan pohon
dan bunga-bunga
Uap terbang menetas awan
Mimpi jadi, sungai pun jadi,
Menetas jadi,
Hakekat lautan
Setelah kupikir-pikir
Manusia ternyata burung berpikir
Setelah kurenung-renung
Manusia adalah
burung merenung
Setelah bertafakur
Tahulah aku
Manusia harus bertelur
Burung membuahkan telur
Telur menjadi burung
Ayah menciptakan anak
Anak melahirkan ayah
Wahai para pemuda
Wahai garuda
Menetaslah
Lahirkan lagi
Bapak bagi bangsa ini!
Menetaslah
Seperti dulu
Para pemuda
Bertelur emas
Menetas kau
Dalam sumpah mereka
Disebut Tardji, puisi ini dibuat untuk pemuda Indonesia yang melahirkan bangsa ini dengan puisi melalui teks Sumpah Pemuda sebagai puisi besar. Lalu dia pun bertanya, ''Puisi telah melahirkan bangsa ini, yakni berupa Sumpah Pemuda sebagai puisi besar. Lalu apa yang sudah diberikan bangsa ini kepada puisi, khususnya sebagai pemegang kebijakan. Tapi penyair juga jangan minta-minta, terus berkarya untuk kearifan dan memberi ma'rifah bagi bangsa ini.''
Penampilan Tardji di panggung MUNSI memukau ratusan sastrawan dari berbagai wilayah di Indonesia yang hadir. Apalagi Tardji tampil. maksimal dengan alat musil harmonika.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
KI Riau Terima Laporan Tahunan Tatakelola Informasi Publik PT SPR
PEKANBARU (Sunting.co.id) - PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) menyerahan Laporan .
Hasil Survei Pra Pilkada Riau, Elektabilitas Syamsuar Masih Tertinggi
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Lembaga survei 'VOXinstitute' kembali merilis .
PT BSP, SKK Migas, dan PWI Riau Bagikan Makanan Berbuka Puasa Secara Gratis
PEKANBARU (Sunting.co.id) - PT Bumi Siak Pusako (BSP) bersama dengan SKK M.
Berpakaian Adat, Rumah Sunting Jual Takjil Untuk Donasi Korban Bencana Alam
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Sekitar pukul 16.30 WIB beberapa anak muda terlihat .
Lapak 05, Jajanan Kampong Ramadhan di Tangkerang Selatan
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Menyambut bulan suci Ramadan 1445 H tahun ini, RW 05.
Kemunting Tumbuh Subur di Jalur Lubuk Batang, Tanaman Obat
PANGKALAN (Sunting.co.id) - Berjalan-jalan ke Air Terjun Lubuk Batang di Desa Ko.