Pilihan +INDEKS
Webinar “Gangguan Kecemasan vs Depresi: Bedakan Gejala dan Penanganannya” Sukses Digelar

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Sekelompok mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan webinar bertema “Gangguan Kecemasan vs Depresi: Bedakan Gejala dan Penanganannya”, Minggu 25 Mei 2025. Kegiatan yang daksanakan secara online melalui Zoom Meeting ini terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat dan diikuti oleh 39 peserta.
Webinar ini menghadirkan dr. Yoseva Hotnauli, Sp.KJ, sebagai narasumber utama. Beliau merupakan seorang Dokter Spesialis Kejiwaan lulusan Universitas Sumatera Utara dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).
Dalam pemaparannya, dr. Yoseva membahas secara mendalam mengenai perbedaan antara gangguan kecemasan (ansietas) dan depresi, baik dari segi gejala maupun pendekatan penanganannya.
Materi dimulai dengan pembahasan gangguan kecemasan, yaitu gangguan jiwa yang muncul akibat ketidakmampuan individu menghadapi stres. Dibahas pula jenis-jenisnya seperti gangguan panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia, obsesif-kompulsif, dan hypokhondrik.
Gejala yang muncul dapat berupa detak jantung cepat, sesak napas, gelisah, hingga gangguan tidur dan fungsi seksual. Penanganannya dapat berupa psikoterapi dan obat anti-cemas.
Selanjutnya, dr. Yoseva menjelaskan tentang depresi sebagai gangguan suasana hati yang ditandai perasaan sedih mendalam dan kehilangan minat. Gejala utama meliputi mood depresi, kelelahan, dan anhedonia (kehilangan kesenangan), serta gejala tambahan seperti gangguan tidur, nafsu makan, konsentrasi, hingga munculnya pikiran bunuh diri. dr.Yoseva juga menjelaskan klasifikasi depresi mulai dari ringan hingga berat dengan gejala psikosis.
Penanganan depresi dapat melalui terapi farmakoterapi dan terapi non farmakologi contohnya: psikoterapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi kejut listrik Electrokonvulsive Therapy (ECT) pada kasus tertentu.
Acara ini berlangsung interaktif dan informatif, dimulai dengan pembukaan oleh MC, penyampaian materi oleh narasumber, sesi tanya jawab yang aktif, sesi foto bersama, dan ditutup dengan penuh antusiasme.
"Peserta mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya mengenali gejala gangguan mental serta kapan harus mencari bantuan profesional," kata Ketua Panitia, Ahna Shofy.
Dari berlangsungnya kegiatan ini, lanjut Ahna, diharapkan para peserta mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya mengenali gejala gangguan mental serta tahu untuk kapan harus mencari bantuan professional dan diharapkan juga agar kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mental, serta membantu menurunkan stigma terhadap gangguan jiwa di lingkungan sekitar.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
Wali Kota Hadir, Kenduri Warga Tangkerang Selatan Berlangsung Meriah
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Wali Kota Pekanbaru H Agung Nugroho menghadiri aca.
Disaksikan Dewan Pers, PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan
JAKARTA (Sunting.co.id) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kongres .
Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Revisi UU Penyiaran Harus Lindungi Independensi Media
JAKARTA (Sunting.co.id) - Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran kembali menjad.
KPU Siak Tetapkan 1011 Pemilih di Tiga TPS Pada PSU 22 Maret 2025
SIAK (Sunting.co.id) - Sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 073/20.
Pakar Hukum Kritisi Perpres Nomor 5 Tahun 2025, Dinilai Ancam Industri Sawit
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Perpres No. 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan .
Ketum PWI, Zulmansyah Sekedang: HPN di Riau Jadi Momentum Bersih-Bersih Dunia Pers
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Di sela-sela Sarasehan Nasional Media Massa yang d.