Kanal

KPKR Ingin Tunak di Bidang Konservasi

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR) bukan komunitas biasa. Komunitas yang berada di Riau ini berdiri tanggal 27 Juli  2019. 

Sesuai dengan namanya, maka komunitas ini bergiat di bidang lingkungan khususnya konservasi. Kagiatan-kegiatan yang dilakukan juga tidak lepas dari konservasi. 

Dalam waktu setahun, berbagai kegiatan dilakukan KPKR. Mulai dari penanaman pohon hutan di lahan terbakar, penanaman mangrove di tepian pantai Kabupaten Bengkalis, memperbanyak sahabat konservasi, menggelar diskusi konservasi, menghadiri hari konservasi tahun 2019 di Kota Batam, berkolaborasi dengan banyak komunitas dan masih banyak lainnya. 

Sabtu lalu, KPKR merayakan hari jadinya dengan sederhana. Selain mundur beberapa bulan karena Covid-19, juga hanya dihadiri beberapa perwakilan dari komunitas lain. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah gelar bakti konservasi. Kegiatan yang dipusatkan di Desa Padang Sawah tepatnya Pulau Kapuk, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini, juga dihadiri komunitas lain. Di antaranya Papala Padang Sawah, Sahabat Konservasi dan beberapa lainnya. Romantisme Alam dalam Persaudaraan menjadi tema hari jadi tahun ini. 

''Harapan terbesar dalam hari jadi pertama ini adalah, semoga KPKR tetap tunak dan fokus dalam turut menjaga lingkungan melalui jalan konservasi,'' kata Ketua KPKR Muhammad Aprianda. 

Nanda, begitu ketua KPKR ini akrab dipanggil, juga menjelaskan, KPKR komunitas biasa, kecil dan belum berbuat apa-apa. ''Tapi dari tidak apa-apa ini, KPKR ingin bisa berbuat lebih, khususnya untuk konservasi,'' kata Nanda lagi. (*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER