Kanal

Ajak Gen Alpha Fahami Makna Sumpah Pemuda, Rumah Sunting Kunjungi SMPN 13 Pekanbaru

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Memaknai Hari Sumpah Pemuda tidak hanya dengan merayakan atau sekedar memperingati saja. Maka, Komunitas Seni Budaya Rumah Sunting memilih cara lain, yakni dengan mengajak anak-anak remaja atau Gen Alpha untuk lebih memaknai hari besar nasional tersebut dengan datang langsung ke SMPN 13 Kota Pekanbaru, Selasa (28/10/2025).

Saat tiba di sekolah, anak-anak dan segenap guru baru selesai mengikuti pawai. Mereka berpakaian adat dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Guru pendamping kelas literasi Raja Ira, menyambut kedatangan tim Rumah Sunting.

‘’Silakan masuk. Sebentar Saya panggil anak-anak, ya,’’ kata Ira. Antara Ira dan Tim Rumah Sunting memang sudah berkoordinasi terkait pertemuan itu.

Bertempat di ruang perpustakaan, tim Rumah Sunting membeberkan mengapa Sumpah Pemuda harus dirayakan setiap tahun, mengapa harus ada pawai, mengapa harus berpakaian adat, dan lain sebagainya. Tim tersebut di komandoi langsung oleh Kunni Masrohanti selaku founder dan pembina, tim finance Butet, PIC Literasi Konservasi Alang Alang Khatulistiwa dan koordinator perayaan Hari Sumpah Pemuda 2025, Wulandari.

‘’Untuk apa bersumpah kalau tidak menghasilkan apa-apa. Tapi pemuda Indonesia bersumpah melahirkan Indonesia. Bersumpahlah untuk menjadi yang terbaik, berkontribusi dengan baik untuk negeri, berkarya, berani bicara, angkat kepala dan percaya diri agar menjadi pemuda yang tidak lahir biasa-biasa saja, tapi lahir dengan luar biasa,’’ kata Kunni menyampaikan motivasinya.

Pertemuan berlangsung santai dan bahagia. Kerap kali mereka terlihat tertawa, saling bertanya dan membacakan puisi. Siapapun yang menjawab dan tampil membacakan puisi mendapatkan hadiah buku puisi karya Kunni Masrohanti berjudul Kotau. Pada kesempatan itu, Rumah Sunting juga menyerahkan beberapa buku untuk perpustakaan di sana.

‘’Benarlah, ketika dilontarkan pertanyaan apa yang istimewa dari Hari Sumpah Pemuda sehingga diperingati setiap tahun, ternyata lama sekali anak-anak memberikan jawabannya. Itu tandanya perlu pemahaman lebih, perlu mengetahui lebih jauh makna Sumpah Pemuda itu sendiri. Dalam pertemuan literasi dengan Rumah Sunting, pertanyaan itu mengundang rasa penasaran yang tinggi bagi anak-anak untuk menggali lagi. Terimakasih Rumah Sunting sudah datang ke sekolah kami. Terimakasih buku dan segenap hadiah pada hari ini. Bukan hanya buku, tapi semangat itu sangat berarti,’’kata Ira.

Pertemuan diakhiri dengan foto bersama dan rencana kolaborasi kegiatan jelajah alam budaya, pertunjukan seni, baik tari maupun teater.

"Kunjungan ke sekolah ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025 yang akan berlangsung hingga malam nanti," ujar Wulandari di ujung pertemuan.(*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER