Kanal

Rumah Sunting Umumkan Seniman Pilihan Peserta Residensi di Rimbang Baling

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Setelah melalui proses, mulai dari pendaftaran hingga seleksi, akhirnya Rumah Sunting mengumumkan peserta Residensi Seniman yang dilaksanakan 27 hingga 29 Januari 2023.

Puluhan peserta yang mendaftar dari 8 cabang seni berguguran, dan 14 orang yang lolos akan berangkat ke Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten kampar, sebagai lokasi Residensi Seniman yang dipilih tahun ini.

"Sebetulnya syarat ketentuan Residensi Seniman ini sudah jelas, di antaranya melampirkan bukti kalau dia sudah berkarya dan dari Riau. Dalam prosesnya, ternyata banyak yang tidak melampirkan bukti dan kami tidak tahu proses kreatif mereka selama ini. Yang jelas peserta sangat antusias. Kami mohon maaf bagi peserta yang belum terpilih, tetap semangat mungkin di program Rumah Sunting yang lain nanti bisa bergabung," kata Kunni Masrohanti Founder Rumah Sunting yang sudah berkesenian sejak tahun 1990-an itu.

Penyair, aktor dan sutradara perempuan Riau ini lebih jauh menjelaskan,  proses seleksi sebetulnya tidak begitu ketat, terutama dalam persyaratan yang wajib dipenuhi peserta. Misalnya, dalam pengumuman, peserta wajib warga Riau yang ditunjukkan dengan bukti identitas diri seperti KTP, tapi ternyata tidak.lahir di Riau

Jika peserta tersebut memang berkarya untuk Riau, berdomisili di Riau, mengusung ke-Riau-an dalam karya-karyanya bahkan melebihi mereka yang asli Riau, meski tidak lahir di Riau, mereka tetap dipertimbangkan secara khusus.

"Membangun Riau ini harus bersama-sama, apalagi pemajuan seni dan budaya, penyelamatan alam, hutan dan lingkungan, harus didukung banyak pihak, kolaborasi. Meski tidak lahir di Riau, tapi selama ini ada seniman yang berkarya untuk kemajuan Riau, ini juga harus kita hargai. Kerja ini bukan hanya untuk Riau, tapi untuk Indonesia," sambung Ketua Penyair Perempuan Indonesia ini lagi.

Kunni, yang dinobatkan sebagai Budayawan Riau oleh Yayasan Sagang tahun 2019 dan oleh Gubernur Riau melalui Dinas Kebudayaan tahun 2021 ini menjelaskan mengapa Desa Tanjung Beringin menjadi lokasi pilihan Residensi Seniman tahun ini.

"Desa Tanjung Beringin ini hanya salah satu desa dari 23 desa berstatus miskin ekstrim yang disebut-sebut pemerintah Kampar  dalam berbagai kesempatan, tapi kearifan lokalnya masih terjaga, hutan alamnya masih asri. Menjaga itu bukan hanya tanggungjawab masyarakat di sana saja, tapi tanggung jawab kita semua, termasuk seniman, tentu dengan caranya seniman pula," sambung Kunni.

Kehadiran para seniman dalam residensi ini diharapkan memberi dampak positif. Bukan hanya pendokumentasian objek budaya dan keindahan serta kelestarian alamnya dalam karya seni sebagai upaya pelestarian nilai budaya, tapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat.

Adapun seniman terpilih versi Rumah Sunting dala Reaidensi Seniman ini, yakni,
Nuratika, Bambang Kariyawan (Cerpen), Aal Rahim Sekha , Denny Arisyandi Mustafa (Teater), Khudri Anwar, Gedoy (Rupa), Muhammad Asqalani Eneste, Pusvi Devi (Puisi), Taufik Yendra Pratama, Leman Le Q , Farid Jhonatan (Musik), Dewi Safrila Darmayanti (Tari), Setyo Febriyanto (Sineas), Emilia KH (Sastra Lisan).

"Para seniman ini, selain dari Kota Pekanbaru, ada yang dari Rohil, Rohul, Pelalawan dan beberapa kabupaten lain. Pulang dari Kampar Kiri Hulu nanti bukan berarti residensi, berakhir. Masih akan ada sambungannya, yakni gelar karya di Pekanbaru," jelas Kunni.(*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER