Rumah Sunting Bincangkan Ekspresi Kebudayaan Masyarakat Pelalawan dalam Nongkah

PELALAWAN (Sunting.co.id) -  Minggu 15 Mei 2022, Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru berbagi cerita tentang ekspresi kebudayaan masyarakat Pelalawan dalam program  Nongkrong Bertuah (Nongkah).

Kali ini Rumah Sunting menghadirkan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pelalawan, H Herman Maskar, sebagai pembincang. Di atas perahu mesin sambil menyusuri Sungai Kampar di Desa Kuala Terusan, perbincangan itu berlangsung santai.

Siti Salmah yang akrab disapa Cik Siti, salah satu keluarga besar Rumah Sunting yang juga owner Salmah Creative Writing (SCW) dan juga Salmah Publishing, memandu jalannya Nongkah sebagai moderator. Selain disaksikan langsung oleh tim kreatif Nongkah, kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui instagram Rumah Sunting.

"Kebudayaan, kearifan lokal dan tradisi masyarakat Pelalawan  banyak yang diekspresikan dalam seni oleh seniman, khususnya Pelalawan. Ada yang melalui musik, tari, teater dan karya sastra. Misalnya Manumbai, ada yang diekspresikan melalui tari dan puisi, termasuk puisi saya," kata Herman Maskar yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Pelalawan.

Herman Maskar kemudian membacakan puisinya yang berjudul Sialang Malang itu. Lalu dibaca ulang oleh deklamator, Nuramelia, yang juga salah satu tim kreatif Nongkah Rumah Sunting.

Herman juga bercerita tentang berbagai jenis kearifan lokal yang ada di Pelalawan serta tentang Kuala Terusan. Dengan perahu mesin itu, tim kreatif Nongkahpun dibawa menyusuri sungai Kuala Terusan hingga ke Kampung Dalam Sungai.

Dari atas perahu sore menjelang magrib itu, rumah-rumah panggung, anak-anak dan kaum ibu yang mandi di sungai serta perahu-perahu yang menari di atas riak dan bertambat di tepinya, menjadi ziarah batin tersendiri bagi seluruh tim kreatif yang hadir.

"Kami sangat berterimakasih kepada Wak Er (sapaan akrab Herman Maskar, red), yang bersedia berbincang dan berbagi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat Pelalawan serta kekuatan seni dan seniman dalam mengekspresikannya. Apalagi kami dibawa menyusur sungai, melihat kekayaan budaya masyarakat di sini. Sungguh, ziarah batin yang luar biasa," kata Founder Rumah Sunting, Kunni Masrohanti.(*)