Yayasan Laksmana Gelar Pastakom XI, Tiga Seniman Kawakan Riau Ambil Bagian

PEKANBARU (Sunting.co.id) –  Yayasan Pelatihan Tari Laksmana Kota Pekanbaru gelar ajang tari tingkat nasional yakni Pasar Tari Kontemporer (Pastakom) XI, 27-28 Desember 2024. Pastakom yang mengusung tema Eksplorasi Tubuh-Tubuh Tradisi ini dipusatkan di Teater Terbuka Mustamam Halimi, Taman Budaya Riau, Dinas Kebudayaan Riau. Kegiatan ini dihadiri para penari dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Riau, antara lain Aceh, Lampung, Pekanbaru, Indramayu, Siak, Tanjungpinang, Rohul, Rohil, Bengkalis dan Pelalawan.

Direktur Pastakom XI yang juga Ketua Yayasan Pelatihan Tari Laksmana, SPN Iwan Irawan Permadi, saat pembukaan kegiatan tersebut, mengatakan, Pastakom merupakan kegiatan yang dilakukan dari tahun ke tahun dan dihadiri banyak seniman tari dari berbagai daerah. Baginya, kegiatan ini bukan hanya sebagai pertunjukan akhir dari sebuah karya, tapi juga sebagai ajang silaturahmi dan saling meyemangati sesama seniman tari.

‘’Setiap tahun kami melaksanakan Pastakom. Banyak seniman yang terlibat dari berbagai daerah di Riau, bahkan provinsi. Terimaksih atas partisipasi para sahabat seniman tari yang hadir dengan segala keterbatasan yang kami miliki. Bukan sekedar panggung pertunjukan, tapi ini juga wadah, ajang silaturahmi bagi kita sesama seniman tari, bahkan terus saling menyemangati dalam berbagai kondisi,’’ katanya.

Iwan Irawan juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pendukung kegiatan seperti Dinas Kebudayaan Provinsi Riau dan segenap sahabat seniman tari di Riau yang dengan sukrela dan terus bersama-sama menjadi bagian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain Gelar Tari, Laksmana juga melaksanakan Bincang Tari.

Tiga Seniman Kawakan Riau Tampil
Dalam Pastakom kali ini juga tampil seniman kawakan Riau yang sudah berusaia di atas 50 tahun. Mereka adalah Epi Martison, Syafmanefi Alamanda dan Kunni Masrohanti. Ketiganya tampil dengan membawakan garapan bersama dengan judul Terpulang. Karya ini diangkat dari kisah nyata salah satu dari mereka, yakni Syafmanefi Alamanda atau akrab disapa Nanda yang saat ini sedang sakit. Maka, Nanda dengan penuh semangat tampil di atas kursi roda yang didukung penuh oleh Epi, Kunni, dan tentu saja istri, anak dan keluarga besarnya.

Terpulang dikoreograferi Syafmanefi Alamanda, dengan ide creator & music derector Epi Martison, ide naskah Kunni Masrohanti, penata artistik/lighting Alang Khatulistiwa dan penata kostum Caca.

‘’Semoga Terpulang menjadi persembahan yang menginspirasi sekaligus menjadi bahan renungan bagi setiap penonton bahwa hidup selalu berputar, bahwa kita tidak selamanya sehat, tapi kita tetap harus semangat dan berdamai dengan keadaan. Semua terpulang kepada masing-masing kita. Terimakasih kepada Yayasan Laksmana dan Pastakom yang memberi ruang untuk kami bertiga turut berekspresi. Berjaya terus Pastakom,’’ uangkap Epi.

Selain Epi, Nanda dan Kunni yang tampil di malam kedua 28 Desember, tampil juga para penari dari berbagai daerah. Ada Faisal Andri (Pelalawan), Kiki Rahmatika Syaher (Lampung), Nurlita Martison (Pekanbaru), Ninik Gondrong (Aceh), Elfhera Rosawati (Pekanbaru), M Syukri (Bengkalis), M Aqsal (Pekanbaru). Allen Trendi (Siak). Sedangkan penampil pada malam pertama atau 27 Desember, yakni, Izadri Nizami (Pekanbaru), Iing Sayuti (Indramayu), Ruki Daryudi (Tanjungpinang), Riri Sefriyeni (Pekanbaru), Erni Lestari (Rokan Hulu), Claudio Chantona (Pekanbaru), Ptrtri Anjani (Pekanbaru), Muammar Ghadafi (Pekanbaru), dan Nuraini (Pekanbaru). (*)