Pilihan +INDEKS
Kunni Masrohanti Bicara Peran Perempuan Dalam Pengelolaan Jasa Wisata di TWA Buluhcina
KAMPAR (Sunting.co.id) - Kunni Masrohanti yang merupakan perempuan aktivis Riau menjadi pembicara dalam Pelatihan Pengelolaan Jasa Wisata di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina, Rabu (4/10/2023). Kegiatan yang dilaksanakan Balai Besar Sumber Daya Alam (KSDA) Riau ini melibatkan puluhan perempuan Buluhcina yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Wanita (KTHW) Melati Indah.
Kunni diundang sebagai pembicara oleh BBKSDA Riau karena dilihat dari latar belakang keaktifannya di dunia pariwisata dan lingkungan. Selain aktivis lingkungan, Kunni juga pendiri dan pembina Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) Riau sejak tahun 2014 sampai sekarang. pengurus Indonesia.Advature Trade and Travel Association (IATTA Riau), bergabung di Genpi Riau, penulis, jurnalis, dan sering menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan ekowisata, khususnya yang berhubungan dengan.peran perempuan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar S.Hut.T, M.Sc, saat membuka kegiatan tersebut, mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan untuk melibatkan masyarakat setempat khususnya kaum perempuan yang tergabung dalam KTHW Melati Indah yang merupakan binaan BBKSDA dalam pengelolaan dan memajukan TWA yang berada di desa tersebut.
"Manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya, ambil imu dari para narasumber agar ibu-ibu bisa lebih maksimal dalam memajukan kelompok tempat ibu-ibu bergerak saat ini. Kami berharap ibu-ibu terlibat dalam memajukan TWA khususnya di bidang jasa, selain kita harus terus bersama-sama menjaga kelestarian TWA ini," kata Hansen.
Hansen berkali-kali mengajak KTHW Melati Indah untuk terus dan semakin aktif dalam menjalankan perannya serta mengingatkan agar menjaga TWA, jangan sampai dirusak.
"TWA ini hutan kita bersama. Mari kita manfaatkan dengan bersama-sama dan mengelola hutan ini dengan baik. Hutan lestari, masyarakatnya bisa sejahtera," sambungnya.
Pada kesempatan itu Kunni menyampaikan materi dengan menggunakan infocus, mengajak peserta berdiskusi dan menekankan bahwa yakin dan percaya diri merupakan modal untuk bisa maju dalam mengelola tempat wisata berbasis lingkungan yang harus berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
"Saya sudah lama berkegiatan di Buluhcina ini. Pernah membuat Festival Hammock bersama kawan-kawan, pernah menghadirkan penyair-penyair internasional, pernah membawa turis dan wisatawan, pernah menanam pohon, pernah melaksanakan kemah komunitas, tapi belum banyak kemajuan untuk Buluhcina khususnya di bidang ekowisata ini. Mengapa, karena ibu-ibu tidak yakin, tidak percaya diri, ragu, entah iyo entah ndak, belum ada pula yang khas yang menjadi daya tarik wisatawan baik kuliner atau lainnya, padahal di sini semua ada. Kalau ke sini lihat gajah, foto-foto, sudah. Besok tak datang lagi. Coba bikin makanan khas, kerajinan tangan yang menarik, orang akan datang, apalagi Buluhcina dekat dengan Pekanbaru. Ibu-ibu ambil petan dan yakin," beber Kunni.
Selain Kunni, BBKSDA juga meghadirkan Sofiah salah satu pengelola Bank Sampah di Kota Pekanbaru. Selain peserta kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Desa Buluhcina.(*)
[ Ikuti Sunting.co.id ]
Berita Lainnya +INDEKS
WALHI Riau Serukan Keadilan Ekologis untuk Tanah Melayu di Pemilu 2024
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Momentum tahun politik 2024 diharapkan menjadi penen.
Masyarakat Dukung Penegakan Hukum Kematian Gajah Rahman
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Tanggal 10 Januari 2023, gajah patroli bernama Rahma.
11 Pendaki Meninggal dan 12 Masih Dicari, Akibat Erupsi Gunung Marapi
PADANG (Sunting.co.id) - Para Pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat yang erupsi 3.
Juara Jungle Run TNBT 2023 Didominasi Milenial
INHU (Sunting.co.id) - Panitia Jungle Run TNBT 2023 telah membagi lomba i.
Kepala TNBT: Jungle Run Untuk Promosi dan Pemanfaatan Kawasan
INHU (Sunting.co.id) - Jungle Run yang dilaksanakan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (.
Riau Hijau Disebut Gambaran Arah Pembangunan Kehutanan di Riau
PEKANBARU (Suntung.co.id) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Pr.