Kanal

Buku "Memori Kolektif: Yang Dipagari Talang Yang Dijaga Mamak" Karya Anak Talang Mamak, Diluncurkan

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) menyelenggarakan peluncuran buku "Memori Kolektif: Yang Dipagari Talang Yang Dijaga Mamak" Kamis, 28 Juli 2022 di lantai III Rektorat Unilak.

Rektor Unilak, Dr Junaidi dalam sambutannya memgatakan, Unilak sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan literasi seperti ini. Apalagi buku ini lahir dari suku Talang Mamak yang merupakan Suku Asli Riau.

"Dengan berkembangnya ilmu di lingkungan suku asli, maka Unilak mengambil peran ini untuk memberi kesempatan melanjutkan pendidikan di Unilak dalam bentuk beasiswa. Kami juga akan bekerja sama dengan Lembaga Adat Melayu Riau, untuk bersinergi bersama memajukan pendidikan di lingkup suku-suku asli yang ada di provinsi Riau," kata Junaidi.

Andiko, dari ASM Laww Office yang merupakan inisiator dari terbitnya buku ini, mengatakan sangat banyak generasi muda yang memiliki kemampuan dan potensi diri menghasilkan sebuah karya serta berprestasi dalam perkembangan dan kemajuan dunia saat ini.

"Sebuah karya tidak selalu lahir dari orang orang yang bertitel tinggi, namun karya juga bisa lahir dari anak-anak muda yang mau menggali potensi diri," Kata Andiko.

Peluncuruan Buku ini juga dihadiri oleh Ketua MKA LAM Riau, Datuk HR Marjohan Yusuf. Ia terkesan dengan prestasi anak-anak muda Talang Mamak yang mampu menghasilkan sebuah karya tulis seperti ini.

"Saya merupakan bagian dari Talang Mamak, kerajaan dari Indragiri memiliki suku lama, suku asli yang bermastautin di wilayah Indragiri. Tentunya kita akan menjembatani semangat berkarya ini dengan dukungan yang lebih besar dari segala pihak terkait kemajuan pendidikan juga, agar karya-karya besar lainnya lahir dari anak-anak muda seperti Ayu, Dita, Rendi dan Gunawan," ungkap nya.

Buku "Memori Kolektif: Yang di pagari Talang Yang Dijaga Mamak" merupakan kumpulan tulisan dari beberapa anak muda suku asli Talang Mamak. Buku ini menceritakan tentang adat istiadat dan kepercayaan. Bedukun dan belian, Gawai, Bahuma serta Legenda Rimba Batu merupakan kejadian yang menjadi judul beserta isi dari buku yang diluncurkan tersebut.

"Kami sangat senang sekali dan berterimakasih kepada semua pihak, mendukung dari awal juga menginisiasi lahirnya buku kami. Dengan adanya buku ini kami bisa mengenalkan adat dan kebudayaan kami sera menunjukkan bahwasanya kami ada dan bukan suku tertinggal seperti yang dikatakan banyak orang  Kami ingin dengan buku ini Suku Talang Mamak tidak lagi terpinggirkan dan terasingkan dari segala aspek kehidupan. Kami yakin dengan segala keterbatasan, kami mampu bersaing dengan Generasi muda pada umumnya," kata Dita Salah Seorang penulis buku ini.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kalangan akademisi FIB Unilak, perwakilan dari Pusat Studi Melayu (PSM) FIB Unilak dan juga perwakilan masyarakat Talang Mamak dari beberapa desa di Indragiri Hulu.(ynd)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER