Kanal

Forum Lingkar Pena Riau Luncurkan Antologi Puisi Palestina

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Sebagai bentuk konsisten menghasilkan produk literasi yang mencerahkan, Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Riau merilis antologi puisi terbaru bertema Palestina (17/4).

Peluncuran buku berjudul "Perempuan Gaza dan Air Mata" yang berisikan 50 kisah-kisah perjuangan di tanah Gaza, yang ditulis dalam bait-bait indah puisi ini ditulis oleh FLP Riau dalam bentuk kepedulian terhadap gejolak yang terjadi di Palestina.

Ketua Umum BPP FLP, S.Gegge Mappangewa dalam sambutannya mengatakan, buku ini merupakan peluru dari FLP yang akan mengetuk hati pembacanya. Pada sambutan yang ia sampaikan via zoom, Gegge juga menyampaikan turut bangga atas terbitnya buku antologi puisi ini.

“Kami mengapresiasi FLP Wilayah Riau yang sudah merilis antologi ini. Sekaligus memperbanyak lagi karya-karya FLP untuk Palestina,” ungkap Gegge.

Dalam peluncuran tersebut juga dibahas secara umum tentang isi puisi para penyair. Bambang Kariyawan Ys selaku salah satu pembahas menyebutkan secara rinci bagaimana karakter setiap penyair menyajikan puisinya.

"Perempuan, Gaza, dan Air Mata memuat 50 puisi yang ditulis dengan segala rasa oleh 25 penyair FLP Riau. Berisikan keberpihakan ungkapan sesama saudara muslim. Palestina adalah puisi yang tak pernah bertepi. Ungkapan tentang perempuan yang tertindas sekaligus terpanggil untuk dunia bahwa Palestina layak dibela. Gaza dan tempat sekitarnya, tempat perebutan antara tertindas dan menindas. Air mata sebagai suara luka dan kepedihan sejaran yang tak bertitik. Perempuan, Gaza, dan Air Mata sebagai pembuktian kreatifitas bermain pola dan bunyi dalam berpuisi," Jelas Bambang Kariyawan selaku pembahas dan juga salah satu penyair dalam Antologi Puisi Perempuan, Gaza dan Air Mata.

Indra Purnama, selaku Ketua FLP Riau dalam sambutannya berharap, buku puisi ini dapat berkontribusi bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Sedangkan Wamdi, selaku Duta Baca Provinsi Riau yang juga mantan ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Riau menyebutkan, peluncuran antologi ini sangat bagus sebagai bukti kita tidak membela Palestina secara musiman.

"Dengan peluncuran kumpulan puisi ini, semoga Palestina selalu di hati kita, tidak saja pada musim-musim tertentu. Hal ini satu cara dari sekian banyak cara lainnya untuk berkontribusi buat pembebasan Palestina," pungkas Wamdi dalam materinya,  FLP dan Karya Literasi Palestina.

Acara peluncuran antologi tersebut dilakukan dalam momen buka puasa bersama Forum Lingkar Pena Wilayah Riau yang diadakan di cafe Kopi dari Hati pada Ahad, (17/4). Agenda ini diikuti pengurus inti dan anggota FLP Wilayah Riau, serta hadir pula simpatisan dari beberapa organisasi kepenulisan yang turut meramaikan acara tersebut.(rls/*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER