PEKANBARU (Sunting.co.id) - Jumat (25/2) sekitar pukul 08.30 WIB, gempa ringan dirasakan warga Pekanbaru. Bahkan banyak masyarakat yang keluar ruangan. Salah satunya di RS Syafira, Jalan Sudirman.
Pantauan Sunting.co.id di RS Syafira, suasana yang ramai langsung riuh. Warga kelabakan. Mereka yang di dalam ruangan, berhamburan keluar. Mereka mencari tahu dimana trtjadi gempa. Bahkan ada yang langsung menelpon keluarga di Sumbar karena yakin gempa pasti terjadi di Sumbar.
''Saya sedang di lantai tiga. Tiba-tiba terasa getaran. Kaca jendela berderak kencang. Spontan saya turun lewat tangga, lari sekencangnya dan keluar rumah sakit. Sungguh menakutkan, lumayan kuat soalnya,'' kata Desy salah seorang warga yang sedang berada di rumah sakit tersebut.
Gempa bumi ini bermagnitudo 6,2 SR kedalaman 10 km dan mengguncang wilayah Sumatera Barat tepatnya 17 km timur laut Pasaman Barat. Menurut data BMKG, gempa terjadi persis pukul 08.39 WIB. Guncangan gempa itulah yang dirasakan Masyarakat Kota Pekanbaru.
Kekuatan gempa ini juga dirasakan hampir di seluruh wilayah Provinsi Riau. Sepeti Siak dan Kampar. Kasmono, salah seorang warga Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, mengakui hal itu.
''Di kampubg juga terasa gempa. Tak lama, tapi lumayan kuat. Semoga semua baik-baik saja,'' kata Kasmono.
Di Pasaman Barat, Gempa merusak berbagai bangunan. Mulai dari kantor pemerintahan hingga rumah warga. Kantor Bupati Pasaman Barat juga berantakan, khususnya bagian aula. Kaca pecah dan plafon banyak yang runtuh.
Begitu juga rumah warga. salah satunya rumah Khairunnas warga asli Pasaman Barat yang tinggal di Pekanbaru. Ia mendapat kabar dari keluarganya di kampung dan mendapat bahwa rumah orang tuanya retak senua. Bahkan banyak rumah warga yang rusak parah.(*)