PEKANBARU (Sunting.co.id) - Perpustakaan di Kelurahan Melebung, Kecamatan Tenayanraya, yang diberi nama 'Melebung Cerdas' tidak hanya sekedar tempat membaca. Perpustakaan yang berada di tengah pemukiman penduduk ini menjadi berbagai pusat kegiatan masyarakat.
Pantauan Sunting.co.id, Rabu (14/7), jika bagian dalam perpustakaan dipenuhi dengan buku, maka di bagian luar gedung menjadi tempat banyak kegiatan. Di sinilah anak-anak membaca buku, belajar menari dan bermain.
Di sekitar gedung perpustakaan juga banyak tanaman kebun yang dikelola ibu-ibu di sana. Ada cabai, kangkung, serai, kol dan juga pusat pembibitan benih. Semua ini merupakan inklusi sosial dari kehadiran perpustakaan tersebut.
''Kami masih belajar. Tapi kami ingin perpustakaan desa ini hadir dan bermanfaat bagi masyarakat secara luas,'' kata Kepala Perpustakaan, Sri Dewi Yanti.
Anak-anak, kata Yanti, selalu hadir di perpustakaan untuk membaca. Begitu juga dengan orang tua mereka. Buku benar-benar menjadi teman. Hal tersebut didukung dengan tidak adanya sinyal di kelurahan ini. Ditambah pusat kota yang jauh sehingga masyarakat malas keluar.
Yanti dan ibu-ibu pengelola pustaka lainnya menata perpustakaan tersebut sekreatif mungkin. Tentu disesuaikan dengan kondisi bangunan dan ruangan yang ada. Maklum, gedung perpustakaan ini merupakan rumah dinas bidan yang tidak besar, dipinjam dan dimanfaatkan untuk dijadikan perpustakaan.
''Maklum saja, di kelurahan kami ini tidak ada sinyal. Inilah yang membuat anak-anak dan orang tua mereka betah berlama-lama di perpustakaan. Malah seringnya membaca di halaman perpustakaan tersebut,'' kata Yanti lagi.(*)