Kanal

Tim Juri Lomba Pustaka Desa Sambangi Pustaka Bina Ilmu

SIAK (Sunting.co.id) - Pustaka Bina Ilmu yang berada di Desa Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak Sri Indrapura, masuk tujuh besar dalam lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Riau. Kegiatan yang ditaja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  (DISPERSIP) Provinsi Riau ini berlangsung dalam tiga kali tahapan. 

Rabu (7/7), perpustakaan ini disambangi tim juri. Kedatangan tim juri merupakan tahapan terakhir penilaian dalam lomba tersebut. Sebelumnya sudah melakukan dua tahapan, yakni penilaian borang (berkas) dan persentase yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan. 

Dengan didampingi panitia dari DISPERSIP Riau dan DISPERSIP Kabupaten Siak, tim juri Kunni Masrohanti dan Suriani melakukan pertemuan dengan pengelola perpustakaan, kepala desa dan masyarakat. Selain melihat langsung kondisi perpustakaan, tim juri juga menyesuaikan data yang ada dalam borang dengan kondisi lapangan serta wawancara dengan masyarakat.

Kepala Desa Sialang Sakti, Iswanto Muhammad Alim, menjelaskan, keberadaan Perpustakaan Bina Ilmu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan menjadi pusat kegiatan masyarakat serta dikembangkan sehingga berujung pada meningkatnya perekonomian masyarakat. 

''Di pustaka masyarakat membaca. Dari bacaan itu, mereka aplikasikan pada usaha. Anak-anak muda belajar menyablon dan membuat kerajinan tangan. Ibu-ibu merajut dan membuat kue. Semua kegiatan ini erat hubungannya dengan keberadaan perpustakaan,'' kata Alim kepada Sunting.co.id di sela-sela mendampingi tim juri. 

Dukungan Alim sebagai kepala desa tidak tanggung-tanggung. Setiap tahun, melalui dana desa, ia mengalokasikan anggaran untuk kemajuan perpustakaan. Tahun 2021 ini, Alim mengalokasikan anggaran lebih Rp150 juta untuk perluasan gedung pustaka dan sarana penunjang lainnya. 

Kepala Perpustakaan Bina Ilmu, Sri Rakhmadayani, juga terus berinovasi untuk mengembangkan perpustakaan tersebut. Mulai dari penyusunan buku, daftar hadir tamu, keanggotaan hingga pengelolaan media sosial baik Instagram maupun Facebook untuk memperkenalkan perpustakaan tersebut kepada masyarakat luas. 

''Medsos ini sangat penting. Bahkan kami dapat donasi buku berkat aktif di Instagram. Berbagai informasi juga bisa kami akses di medsos,'' kata alumni jurusan perpustakaan FIB Unilak yang akrab disapa Yani ini. 

Tim juri, Suriani dan Kunni Masrohanti bergantian menyampaikan banyak hal untuk pengembangan Pustaka Bina Ilmu ke depan. Bahkan keduanya menyumbangkan buku. Suriani menyumbangkan buku-buku yang ditulis oleh dosen UIN Suska tempatnya mengabdi dan Kunni menyumbangkan buku karyanya sendiri.(*)

 

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER