Kanal

Bersama Pemkab Kampar, Konsorsium KERABAT Gelar Pelatihan di Rimbang Baling

KAMPAR (Sunting.co.id) - Puluhan perangkat desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu mengikuti kegiatan Pelatihan Perencanaan, Pembangunan Desa dan Rencana Pengelolaan di Desa Rimbang Baling, 21-24 Juli 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Aur Kuning ini diikuti perangkat desa dari 9 desa yang berada dalam kawasan dan sekitar kawasan SM Rimbang Baling. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Konsorsium KERABAT berkerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar. Konsorsium KERABAT tersebut terdiri dari YAPEKA, indecon, Harimau Kita yang didukung oleh KLHK RI, Gerakan Coorporation, IUCN dan KFW. 

Selain dihadiri segenap pengurus Konsorsium KERABAT, kegiatan ini dihadiri Camat Kampar Kiri Hulu Firdaus dan dibuka oleh Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Kampar, Ambar 

Direktur YAPEKA Nano Sudarno menyebutkan, YAPEKA mekiliki MoU dengan KLHK dan Kenterian Kelautan meski lahir dari PNPM Mandiri. Yapeka mendapat penghargaan sebagai NGO yang peduli lingkungan dengan kerja pendampingan desa di berbagai wilayah di Indonesia. 

"Sebesar apapun program, sebesar apapun anggaran jika tidak ada pendampingan, penyampaian informasi yang tepat untuk konservasi alam bersama masyarakatnya, tidak akan berarti apa-apa. Mudah-mudahan dengan pelatihan selama tiga hari ini tujuan atau capaian yang diinginkan dalam pelatihan ini akan tercapai. Kami hanya memfasilitasi karena tupoksi sesungguhnya berada di Dinas PMD," katanya. 

Kepala Desa Aur Kuning Adamri selaku tuan rumah kegiatan tersebut, mengucapkan terimakasih karena kegiatan tersebut dilaksanakan di desanya. Ia juga meminta agar seluruh perangkat desa bersama-sama belajar dan menyimak serta mengikuti pelatihan tersebut dari awal sampai akhir. 

"Saya berharap teman-teman kepala desa dan perangkat desa yang hadir untuk bersama-sama mengikuti pelatihan ini dari awal sampai akhir karena ini sangat bermanfaat bagi pembangunan desa kita," katanya. 

"Semoga dengan adanya pelatihan seperti ini ke depan pembangunan desa melalui RKPedes dan pengelolaan Rimbang Baling lebih terarah, lebih maju dan lebih baik," kata Camat. 

Camat juga menyampaikan harapan kepada Yapeka agar membantu masyarakat yang ada dalam kawasan untuk lebih maju dan mandiri dalam pengelolaan kawasan. 

"Kami minta agar 17 ribu yang dicadangkan oleh BKSDA untuk masyarakat benar-benar diperjelas dan diberikan kepada masyarakat. Itu bekas peladangan, isinya karet. Bukan menebang hutan. Karena karet murah diganti dengan kebun sawit. Itulah kondisinya," kata Camat. 

Sekretaris Dinas PMD Ambar Rustantini SH MH dalam sambutannya menyampaikan banyak harapan. Di antaranya agar pelatihan yang dilaksanakan bisa mendorong Rencana pembangunan desa dan pengelolaan Rimbang Baling menjadi lebih baik. 

"Selama ini APBDes dulu baru RKPedes. Terbalik. Nah, semoga degan pelatihan ini akan berjalan sebagaimana mestinya. RKPedes perencanaan ke depan seperti apa. Kawan-kawan YAPEKA hendaknya bisa membantu ini, rencananya apa, apa yang diinginkan masyarakat agar terakomodir dalam RKPedes. Semoga menghasilkan RKPedes yang baik," katanya. 

Selain diikuti 9 kepala desa bersama sekretaris, kegiatan ini juga diikuti oleh Ketua LPM 9 desa tersebut serta pendamping desa Kecamatan Kampar Kiri Hulu.(*)

Ikuti Terus Sunting.co.id

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER