Rumah Sunting Terima Penghargaan Kategori Komunitas Sastra Pilihan

Selasa, 01 November 2022

Komunitas Seni Rumah Rumah Sunting saat menerima Penghargaan Sastra Balai Bahasa Riau Kemendikbudristek, Kamis (27/10/2022). FOTO SUNTING

PEKANBARU (Sunting.co.id) -  Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru menerima penghargaan dari Balai Bahasa Provinsi Riau Kemendikbudristek Republik Indonesia, Kamis (27/10/2022). Dalam penghargaan yang diberikan sempena Semarak Bulan Bahasa 2022 ini, Rumah Sunting ditetapkan sebagai Komunitas Sastra Pilihan Balai Byahasa tahun 2022.

Sebelum ditetapkan sebagai komunitas pilihan, Rumah Sunting masuk dalam nominasi bersama komunitas lain. Antara lain, Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru, Suku Seni Riau, Sanggar Latah Tuah dan Teater Matan. Dari nama-nama di atas, Balai Bahasa memilih Rumah Sunting.

Kepala Balai Bahasa Riau, Toha Muchsin M.Ag dalam sambutannya secara online karena sedang berada di Jakarta, mengucapkan selamat kepada komunitas terpilih. Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi penyemangat sekaligus penghargaan atas apa yang telah dilakukan Rumah Sunting dalam memasyarakatkan sastra selama ini, khususnya puisi.

"Selamat kepada Rumah Sunting sebagai Komunitas Sastra terpilih dan komunitas lainnya. Teruslah bergerak dan lebih bersemangat dalam memasyarakatkan sastra seperti yang telah dilakukan selama ini," kata Toha.

Selain Rumah Sunting, Balai Bahasa juga menetapkan TBM Hampara Library Indragiri Hilir (Inhil) sebagai Komunitas Literasi pilihan dan Syafaruddin alias Pak Tatung asal Indragiri Hulu (Inhu) sebagai Tokoh Sastra Lisan pilihan.

Rumah Sunting dianggap sebagai komunitas yang tunak bergerak di bidang sastra, memazyarakat sastra dengan menggelar berbagai kegiatam sastra di Riau, baik tingkat provinsi maupun nasional dan internasional. Bahkan Rumah Sunting melaksanakan kegiatan sastra hingga ke ceruk-ceruk kampung, di antaranya Kenduri Puisi dan donasi buku.

Founder Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, mengatakan, penghargaan ini tidak pernah dimimpikan. Baginya dan Rumah Sunting secara umum, berkegiatan sastra sebagai upaya mengambil bagian dalam menjaga ekosiatem kesastraan di Riau.

"Sebagai komunitas yang kosentrasi di bidang seni dan budaya juga sastra serta, menjalankan kegiatan kesastraan memang sudah menjadi tujuan kami. Mulai dari penerbitan antologi buku puisi, Literasi Puisi Konservasi, Bengkel Puisi, Tadarus Puisi, merayakan Hari Puisi Indonesia setiap tahun hingga Donasi Buku ke kampung-kampung. Untuk apa, untuk kami mengambil bagian dalam upaya bersama menjaga iklim kesastraan di Riau agar eksia dan berkelanjutam," kata Kunni di depan forum Bulan Bahasa saat diminta menyampaikan elu-eluan usai menerima penghargaan.(*)