Camat Kampar Kiri Hulu Berharap Desa di Wilayahnya Lebih Diperhatikan

Ahad, 11 September 2022

Camat Kampar Kiri Hulu (kanan) Firdaus S.Pdi saat berada di tepi Sungai Subayang.FOTO IST

KAMPAR (Sunting.co.id) - Camat Kampar Kiri Hulu H t SP.d berharap agar desa-desa tertinggal di wilayahnya lebih diperhatikan oleh Pemkab setempat atau pemerintah provinsi bahkan pemerintah pusat. Terlebih desa-desa yang berada dalam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Rimbang Baling.

Hal ini disampaikan Firdaus dalam berbagai kesempatan, salah satunya saat mengikuti pertemuan perdana para pihak dalam diskusi yang diselenggerakan Yapeka, Rabu beberapa hari lalu di Hotel Daffam Pekanbaru. Pertemuan ini membahas rencana kegiatan Yapeka bersama NGO dan beberapa lembaga terkait pelestarian alam Rimbang Baling dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana.

"Desa-desa dalam kawasan ini semuanya masuk dalam kategori desa tertinggal di Kecamatan Kampar Kiiri Hulu. Bagaimana tidak, sarana dan prasarananya susah. Hanya lewat jalur sungai. Kalau lewat jalan darat bisa ditempuh dalam Waktu 1 jam sampai Pangkalan Serai. Tapi karena jalur sungai yang musimnya tak menentu, bisa berjam-jam," kata Camat.

Jalur interpretasi sebetulnya sudah ada, sudah dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dengan.lebar 1,5 meter dan panjang sekitar 36 km,  sambung Camat kepada Sunting.co.id usai pertemuan tersebut. Tapi sampai sekarang jalur ini belum bisa dimanfaatkan.

"Ada 72 jembatan yang harus dibangun di jalur interpretasi ini. Medannya bukan mudah karena banyak bebatuan yang sulit sekali bahkan tidak bisa kalau tidak pakai alat berat. Ini juga kendala. Baru sekitar 40 jembatan yang selesai, selebihnya belum diapa-apain. Kami berharap kepada pemerintah agar ini jadi perhatian, karena masyarakat yang terancam. Mereka susah membawa hasil kebun keluar," sambung Camat lagi.

Karena sarana dan prasana transportasi yang sulit, harga hasil kebun seperti karet juga menjadi murah. Belum lagi habis waktu saat membawa hasil kebun karena hanya bisa dibawa dengan perahu atau  lewat jalur sungai yang lebih lama.

"Sekali lagi, semoga apa yang kami harapkan dan mejadi harapan semua warga Subayang ini, bisa lebih diperhatikan pemerintah," jelas Camat.(*)