1000 Bibit Pohon dari KLHK Akan Ditanam di Lokasi Perayaan Hari Puisi di Kabupaten Kampar

Sabtu, 27 Agustus 2022

Salah satu lokasi penanaman bibit pohon di Pulau Belimbing, Kuok, pada Perayaan HPI di Kabupaten Kampar. FOTO M MAULANA/SUNTING

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Komunitas Seni Rumah Sunting menggagas Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) tahun 2022 di Riau berbasis kelestarian alam, budaya dan ekonomi kerakyatan. Khusus di Kabupaten Kampar, perayaan HPI dilaksanakan 9-11 September dan diwarnai dengan penanaman 1000 bibit pohon.

Hal ini disampaikan Founder Rumah Sunting Kunni Masrohanti. Disebutkan Kunni seluruh bibit ini brasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Badan Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Indragiri Rokan (Inrok).

"Ada 1000 bibit pohon buah yang akan ditanam di Dusun Pulau Belimbing  Desa Kuok, pada puncak perayaan HPI di Kampar, yaitu Minggu 11 September. Semua bibit ini kami minta dari BPDASHL Inrok. Semoga bermanfaat bagi alam dan masyarakat di Kuok, khususnya di Pulau Belimbing," kata Kunni panjang lebar.

1000 bibit pohon sudah didiskusikan dan dibawa ke forum rapat yang dihadiri Rumah Sunting, Kepala Dusun dan tokoh masyarakat, pemuda, termasuk ninik mamak di Pulau Belimbing. Bahkan jenisnya juga disesuaikan dengan permintaan masyarakat tersebut serta disesuaikan dengan bibit yang tersedia.

Dijelaskan Kunni lagi, penanaman pohon memang selalu dilakukan setiap Rumah Sunting menggelar iven. Penanaman pohon dan kegiatan yang berbau lingkungan masuk dalam program Literasi Konservasi, sementara kegiatan yang berbau wisata masuk dalam Program Jelajah Budaya.

"Budaya, kearifan lokal harus seimbang dengan kelestarian alam. Makanya di Rumah Sunting itu kegiatan seninya  baik teater, sastra, musik atau lainnya, berakar pada alam dan budaya,  kelestarian alam dan budaya. Pada Perayaan Hari Puisi ini juga kami sisipkan kegiatan menanam karena kami Program Literasi Konservasi, bahkan secara khusus Litetasi Puisi Konservasi," kata Kunni.

Adapun jenis 1000 bibit pohon itu yakni, mahoni 200, petai 200, jengkol 100, pinang  batara, 100, sirsak 200, dan durian lokal 200. Bibit pohon ini akan dibagikan kepada masyarakat dan secara simbolis ditanam di tepi Sungai Kampar yang berada tidak jauh dari jembatan yang ada di desa tersebut.

Kepala BPDASHL Inrok, Irpana Nur SHut MSi kepada Sunting.co.id membenarkan ada permintaan 1000 bibit pohon dengan surat reami dari Rumah Sunting. Bahkan selain surat, Kunni sudah menghubunginya dengan bertemu langsung beberapa waktu lalu dan juga menghubungi via telponnya.

"Rumah Sunting melalui pimpinannya,  Mbak Kunni sudah menyampaikan permintaan bibit ini sejak beberapa waktu lalu. Meski acaranya Perayaan Hari Puisi, tapi di dalamnya ada Literasi Konservasi yang difahamkan kepada kami, bahwa ini program Rumah Sunting dalam upaya pelestarian alam dan budaya. Mereka ini konsen bergerak di bidang lingkungan dan budaya. Kami sangat senang. Pohon ini dibibitkan memang untuk masyarakat. Siapa saja boleh memintanya, yang penting ditanam " kata Irpana.

Bibit ini akan diambil dari lokasi penyemaian SMK Kehutanan, Pekanbaru. Jika tidak ada aral melintang, hadir dalam.oenanaman ini Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM dan tokoh masyarakat Kampsr lainnya.(*)