Kunni Beberkan Puisi dan Seni Untuk Ekonomi Kerakyatan

Rabu, 24 Agustus 2022

Kunni Masrohanti

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Penyair Kunni Masrohanti mengungkapkan bagaimana agar puisi tidak hanya untuk puisi. Hal ini juga sering disampaikan Kunni di beberapa kesempatan seperti perayaan Hari Puisi Indoneaia (HPI) tahun 2022 di Kabupaten Bengkalis, Rohil dan Kota Dumai.

Menurut Kunni, puisi yang juga merupakan seni pertunjukan  harus mampu mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif bagi seniman atau penyair itu sendiri, maupun orang-orang atau masyarakat di sekitarnya.

"Puisi bukan hanya kata-kata atau teks belaka. Puisi bisa jadi industri kreatif, sudah menjadi sebuah pertunjukan di panggung-panggung besar. Maka puisi harus mampu mendorong tumbuhnya perekonomian baik bagi penulisnya, pembacanya maupun masyarakat di sekitarnya. Inilah yang saya maksud puisi bukan hanya untuk puisi," kata Kunni.

Disebutkan Kunni lebih lanjut, selain menjadi bagian yang mampu mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif, puisi juga merupakan jalan atau cara melestarikan, menyampaikan pesan, dan mencacat merekam sejarah tentang banyak hal dalam kehidupan makhluk hidup di muka bumi.

Penggagas lahirnya Literasi Konservasi ini menjelaskan, puisi bisa menjadi bagian dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif,  jika digarap diolah sedemikian rupa. Termasuk bagaimana puisi bisa muncul dengan menarik di atas panggung.

"Puisi menjadi seni pertunjukan atau pertunjukan seni puisi. Ini maksudnya. Puisi itu kalau diungkapkan dengan rasa, dengan ekspresi, dengan gerak tubuh, dengan suara-suara, dia akan istimewa. Makanya ada Nyanyi Puisi, Musikalisasi Puisi, Teatrikal Puisi, Tari Puisi. Puisi dalam rupa-rupa panggung pertunjukan. Jadi bukan puisi dengan arti sempit, bukan teks yang dibaca begitu saja. Jika ada panggung pertunjukan, ada penonton  penonton perlu makan dan cemilan, perlu ada yang jual, perlu ada bazar. Artinya puisi menghadirkan.pembeli dan penjual, roda ekonomi bergerak di sini," ungkap Kunni panjang lebar.

Pemikiran ini membuat Kunni bersama Komunitas Seni Rumah Sunting yang didirikannya sejak tahun 2012, bergerak dan menggerakkan puisi dari panggung ke panggung. Salah satunya Perayaan HPI di Riau tahun ini. Setelah Kabupaten Bengkalis, Rohil dan Kota Dumai, Rumah Sunting akan menggelar Perayaan HPI di Kampar berbasis ekonomi kerakyatan dan.pelestarian alam budaya.(*)