P3ESumatera Dukung Kegiatan Literasi Konservasi

Ahad, 21 Agustus 2022

Kepala UPT Korwil P3ESumatera KLHK, Puji Iswari SHut MSi bertemu dengan tim Komunitas Seni Rumah Sunting di Pekanbaru, Jumat (19/8/2022). FOTO M MAULANA/SUNTING

PEKANBARU (Sunting.co.id) -  Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera yang merupakan UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Riau, mendukung kegiatan Literasi Konservasi yang digagas Kunni Masrohanti dan digerakkan bersama Komunitas Seni Rumah Sunting sejak 2018.

Dukungan ini disampaikan Kepala UPT Korwil Puji Iswari SHut MSi kepada Kunni dan segenap pengurus Rumah Sunting saat bersilaturrahmi ke kantornya, Jumat (19/8/2022).

"Setelah dijelaskan bagaimana dan seperti apa  Literasi Konservasi, menurut Saya ini gerakan yang bagus untuk mewujudkan rasa cinta alam, lingkungan dan budaya mulai dari tingkat tapak. Apalagi bentuknya edukasi konservasi, sampai lahir karya tulis berupa karya sastra. Ini juga sebagai upaya merekam situasi terkini dalam karya, khususnya tentang alam dan budaya," kata Puji kepada Sunting.co.id.

Pada kesempatan itu, Kunni sebagai pendiri dan pembina Rumah Sunting  bersama Ketua Harian Yanda Rahmanto serta Tim Bidang Dokumentasi Publikasi Muhammad Maulana.

Kunni menjelaskan, bahwa,  Literasi Konservasi merupakan kegiatan sederhana mulai dari sosialisasi, edukasi, hingga pelatihan yang semuanya berkaitan dengan konservasi alam dan budaya.

"Konservasi yang kami maksud di sini bukan hanya konservasi alam, tapi juga budaya. Alam menjaga budaya, dan sebaliknya, budaya atau kearifan lokal menjaga kelestarian alam. Tak bisa dipisah.  Maka, dalam menjalankan Literasi Konservasi yang dibutuhkan adalah kolaborasi. Siapa saja yang mau, kami ajak. Salah satunya P3E dan secara umum KLHK, karena di sinilah kebijakan dan regulasi atas pengelolaan hutan dan alam yang berpengaruh kepada perkembangan kebudayaan Indonesia berada," kata Kunni.

Kunni pun menyampaikan bahwa Rumah Sunting akan menggelar Literasi Konservasi dalam waktu dekat di Kabupaten Kampar yakni Kecamatan Kuok dan Kampar Kiri Hulu yang dibungkus dalam kegiatan seni dan sastra yaitu puisi.

Pertemuan itu juga melahirkan rencana baru yakni Literasi Konservasi berupa penulisan puisi konservasi di SMK Kehutanan di Riau dan bisa berkembang untuk SMK di seluruh Indonesia.

"Tujuannya bagaimana agar kaum millenial menjadi garda terdepan dalam menjaga alam dan budaya Indonesia, salah satunya dengan karya sastra yang mereka tulis sendiri," sambung Kunni.

Ketua Harian Rumah Sunting,  Yanda Rahmanto, mengatakan, Literasi Konservasi di Kecamatan Kuok yang dibungkus dalan kegiatan Perayaan Hari Puisi dan Jelajah Budaya akan dilaksanakan tanggal 10 dan 11 September. Sedangkan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu tanggal 5 sampai 8 September.

"Literasi Konservasi di Kampar sudah on scedule. Semoga semua lancar dan terlaksana dengan baik. Tentu berkat kerja kolaborasi dengan banyak pihak," kata Yanda.(*)