LPE Riau Deklarasikan Kepengurusan Baru, Logo Baru dan Semangat Baru

Kamis, 04 Agustus 2022

Wajah-wajah baru pengurus LPE Riau 2022-2024.

PEKANBARU  (Sunting.co.id) - Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) Riau menggelar Deklarasi Kepengurusan masa giat 2022-2024, Kamis (4/8) di Sekretariat Walhi Riau. Beberapa Komunitas Penggiat Alam (KPA) turut hadir dan menyaksikan deklarasi ini.

Sekretaris LPE Yanda Rahmanto, mewakili pengurus lain menyampaikan sebab deklarasi tersebut dilakukan. Salah satunya, menumbuhkan semangat pariwisata dan menjadi bagian dari pertumbuhan pariwisata berbasis lingkungan.

"LPE Riau lahir awal 2014. Sempat fakum karena pandemi dan beberapa kendala lain. Covid reda, kami ingin kembali dengan wajah baru, dan sebagian pengurus yang baru. Niat kami, semoga bisa menjdi bagian dari berkembangnya pariwisata berbasis lingkungan di Riau," kata Yanda.

Pada kesempatan itu LPE Riau juga mengumumkan perubahan logo dari yang lama dengan logo baru.

"Kami juga memperbarui logo LPE sebelumnya dengan yang lebih minimalis. Perubahan ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan para pendiri. Pengurus baru juga telah merumuskan program kerja dalam 6 bulan ke depan," sambung Yanda.

Yanda menyampaikan bahwa dalam waktu dekat program yang akan dilaksanakan yakni, melaksanakan Festifal Hammock 2022 di Desa wisata Buluhcina, tepatnya akhir Bulan Agustus ini.

Komunitas yang hadir  dalam kegjatan ini di antaranya Jungle Ghost Clan Riau Warrohe Bloods Indian (JG Warrohe), My Trip My Aadventure Pekanbaru (MTMA PKU), Komunitas Penggiat Konservasi Riau (KPKR) dan perwakilan masyarakat Desa Wisata Buluhcina.

LPE Riau menyebut dekarasi ini merupakan comeback dari kepengurusannya, mengingat semenjak pandemi hingga saat ini tidak banyak dari member dan pengurus yang aktif. Oleh karna itu setelah menurunnya kasus Covid-19 dan mulai bergeliatnya kembali aktifitas di masyarakat juga terkait ke pariwisataan dan ekowisata, maka LPE Riau juga bergerak cepat untuk ambil bagian dari fenomena ini.

LPE juga membuat kampanye lingkungan dan budaya, pendampingan masyarakat dan jasa wisata melalui pembentukan struktur dan deklarasi kepengurusan baru tersebutp.

Eksekutif Daerah Walhi Riau Boy Jerry Even Sembiring dalam sambutannya mengucapkan selamat atas Deklarasi kepengurusan baru LPE Riau.

"Selamat kami ucapkan kepada kawan-kawan kepengurusan baru, semangat berbuat untuk mendampingi, mengkampanyekan serta bergerak bersama rakyat untuk dunia ekotourisme. Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya, ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan," kata boy.

Dengan dideklarasikannya pengurus baru ini, lanjut Boy, semoga berbagai kegiatan ekowisata di Provinsi Riau dapat kembali bergerak melalui program yang dilaksanakan, sehingga masyarakat merasakan dampaknya dan LPE menjadi bagian dari aktifnya objek ekowisata di berbagai titik yang ada di Provinsi Riau.

"Walhi Riau hadir bersama LPE untuk ini, LPE bagian dari kami untuk mengedukasi dan menyosialisasikan bahwa pariwisata haruslah berbasis lingkungan dengan mempertahankan kelestarian alamnya, bukan hanya sekedar menikmati keindahannya saja, juga melihat bagaimana ketika wisatawan hadir di suatu tempat juga memunculkan dampak perekonomian yang langsung dirasakan masyarakat," sambung Boy.

Selain deklarasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur dan menampilkan kilas balik LPE Riau, dengan berbagai aktifitas dan kegiatan yang telah dilalui. Hadir juga empat pendiri dari 12, yakni Ibnu Khalid, Arif, Tya Harmonia dan Kunni Masrohanti.(ynd)