BAC dan Seri Melayu Penyaji Terbaik Festival Seni Dewan Kesenian Kota Pekanbaru

Ahad, 17 Juli 2022

Para pemenang dan dewan juri foto bersama usai pengumuman pemenang di Taman Budaya Riau, Sabtu (16/7/2022).. FOTO DKKP FOR SUNTING

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Ratusan penonton dengan protokol kesehatan yang ketat, ikut hadir dalam acara puncak Festival Seni 2022 yang ditaja Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP), Sabtu (17/7) Gedung Olah Seni Taman Budaya, Riau.

Penonton memenuhi ruang pertunjukan. Selain seniman, juhq masyarakat umum, baik anak kecil, remaja maupun dewasa. Hal ini membuktikan bahwa Kota Pekanbaru sebagai kota urban mesti diisi dengan pergelaran seni.

Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB itu dibuka oleh Ketua Umum DKKP Fedli Azis. Ia mengatakan, iven seperti ini sangat diperlukan dalam membina dan membentuk regenerasi seniman di Kota Pekanbaru, khususnya di bidang seni tari dan teater.

"Tentu kami berharap bisa melaksanakan iven ini untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Fedli.

Tampak pula hadir dalam pembukaan tersebut beberapa seniman antara lain, Benie Riaw, Aziz Fikri, Salimi Yusuf, Zulken, David Flamenco, Pay Lembang, Rina Nazarudin, Siti Salmah, Rian Harahap dan masih banyak lainnya.

Acara yang dimulai dengan penampilan Teater Batra dengan judul Hompimpa merupakan sebuah pertunjukan berangkat dari permainan anak  anak. Lalu secara berurutan tampil teater Taksu dengan judul Ucak, Teater Goeboek Creative dengan judul Kirun, Teater Seru Rasa dan malam harinya ditutup dengan dua penampilan teater dari Komunitas Jejak Langkah yang disutradarai Guntur serta Belacan Art Community dengan judul Open BO.

Malam hari pun gedung ini penuh dan sesak. Hal ini karena enam kelompok tari yang memang sudah melanglang buana di Kota Pekanbaru turut memeriahkan Festival Seni DKKP.

Dimulai dengan Sanggar Titah Negeri yang mengangkat Kajang Lipat, lalu Cindai Art, Buih Selari, Goeboek Creativ, Seri Melayu dan Kemilau Art. Malam itu pun membuat sidang juri alot. Juri memerlukan waktu satu jam untuk melakukan sidang siapa yang berhak menyandang gelar sebagai penyaji terbaik untuk tari dan teater.

Dewan juri tari yang malam itu bersidang antara lain, SPN Iwan Irawan Permadi, Syafmanefi Alamanda dan Rino Dezapaty memilih tiga penyaji terbaik untuk cabang lomba tari. Mereka memutuskan, penyaji terbaik 1 Kumpulan Seni Seri Melayu dengan judul Meghindu, serta mendapatkan koreografer terbaik dan penata musik terbaik. Penyaji terbaik 2 oleh Kemilau Art dan penyaji terbaik 3 oleh  Titah Negeri.

Sidang alot juga mewarnai siapa yang berhak menjadi penyaji terbaik di bidang teater. Dewan juri yang terdiri dari SPN Marhalim Zaini, Fedli Azis dan Bero mesti beradu pendapat mana aktor dan sutradara terbaik dalam helat Festival Seni DKKP.

Setelah melewati beberapa pertimbangan, maka terpilihlah penyaji terbaik 1 oleh kelompok Belacan Art Community, serta  mendapat sutradara terbaik. Untuk penyaji terbaik 2 oleh kelompok Taksu serta mendapat aktor terbaik, dan terakhir penyaji terbaik 3 oleh UKM Batra UNRI.

"Yang terbaik dan yang belum terbaik, semuanya tampil dengan gembira. Terus berkarya dan sampai jumpa tahun depan," kata Fedli lagi.(*)