Di Watu Lumbung, Peserta Pulang ke Kampung Tradisi Dapat Edukasi Kearifan Lokal

Ahad, 03 Juli 2022

Gus Nas dan Penyair Perempuan Indonesia di Watu Lumbung, Sabtyu (2/7/2022). FOTO SUNTING

YOGYAKARTA (Sunting.co.id) - Selama melaksanakan kegiatan Pulang ke Kampung Tradisi di Yogyakarta 1-3 Juli 2022, Penyair Perempuan Indonesia (PPI) selaku penyelenggara, mendapat edukasi tentang kearifan lokal. Salah satunya dari seniman dan tokoh budaya Jogja, Gus Nas alias HM Nasaruddin Anshory Ch ,yang selalu mendampingi.

Pertemuan antara Gus Nas dengan PPI yang dinakhodai Kunni Masrohanti, dimulai dari ketidaksengajaan, yakni ketika rombongan ini dijamu makan di Restoran Liwet Asep Stroberi, di Kaliurang, Jumat sore. Awalnya, Mbah Boy, seniman dan kepercayaan pengelola tempat tersebut menyebut bahwa pada kesempatan yang sama sedang ada tamu.

Tidak lama kemudian, keluar founder restoran tersebut, Asep beserta istri. Di belakangnya ada Gus Nas beserta keluarga. Maka, pertemuan di restoran itu, semakin meriah.

Sejak sore itu, hingga Sabtu menjelang petang, Gus Nas selalu mendampingi PPI. Sabtu pagi, ia hadir di Watu Lumbung  bahkan siang harinya hingga menjelang petang, ia mengajak seluruh peserta Pulang ke Kampung Tradisi singgah ke galerinya.

Setiap rangkaian kegiatan di Watu Lumbung, Gus Nas selalu memberi pencerahan. Sebelum penanaman pohon, Gus Nas menyampaikan filosofi tentang hubungan manusia, alam dan pencipta. Bahkan ia memimpin doa setiap satu kegiatan akan dimulai.

Sebelum sambal mentah diulek dalam edukasi kuliner, Gus Nas juga menyampaikan makna kerja mengulek yang dilakukan perempuan dalam tradisi tersebut.

"Selalu ada makna dalam setiap apa yang dilakukan oleh orang tua kita terdahulu. Sekecil apapun, ada nilai edukasi di dalamnya. Bisa nilai sopan santun, kelembutan, kesabaran, saling menghormati dan sebagainya. Nilai itulah yang harus dijaga dan dirawat, tapi tetap relevan dengan kehidupan masa kini. Apa yang dilakukan PPI ini salah satu gerqkan merawat nilai," katanya.

Selaku ketua PPI, Kunni mengucapkan banyak terimakasih atas keterlibatan dan kemurahan hati Gus Nas yang selalu mendampingi PPI dalam kegiatan ini.

"Terimakasih Gus Nas yang memberikan banyak cerita, banyak pelajaran, folosofi, makna dan motivasi dalam setiap kearifan lokal di Jogja yang sedang kami pelajari untuk dijadikan sumber inspirasi dalam menulis puisi," kata Kunni pula.(*)