Silaturahmi ICMI Diramaikan Panggung Puisi, Gubri Baca Puisi Karya Kunni

Ahad, 12 Juni 2022

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi saat menghadiri Silaturahmi ICMI, Jumat (10/6/2022) di Pekanbaru.

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Silaturahmi bersama tokoh masyarakat yang dilaksanakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Riau Jumat (10/6/2022)  dimeriahkan dengan Panggung Puisi.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang hadir pada saat itu membacakan puisi karya Kunni Masrohanti. Puisi itu adalah:


Sebab Mak, Kaulah Sebenar Puisi

Sejauh-jauh kata kukejar, tak sejauh faham kutemu
Sebab mak, kau sebenar arti dari segala kata
Sedalam-dalam diksi kucari, tak ada diksi yang kuat
Sebab mak, kaulah diksi yang membuat jantungku terus bedegup
Setinggi-tinggi kugalah makna dari segala resah
Tak ada yang sampai kepada sejarah
Sebab mak, kaulah kisah yang tak pernah bersudah
Mak, sejauh-jauh kaki melangkah
Setinggi-tinggi tangan menggalah
Sedalam-dalam jiwa menggali
Hanya bunyi yang berawal
Sebab mak, kau isi saat kata bermula dan berakhir

Sebab mak, kaulah sebenar kasih abadi
Sebab mak, kaulah sebenar-benar puisi


Puisi ini dibacakan gubernur pada sesi kedua atau setelah Panggung Puisi ICMI dan sebelum Studium Generale oleh Ketua MPP ICMI Prof Arif Satria. Kata Gubernur, sudah lama juga dia tidak membaca puisi. Dia memilih puisi ini karena baru saja berulang tahun, mengingat emak dan menghadiahkan puisi ini untuk emak.

"Puisi Emak karya Kunni. Ada Kunni? Maaf ya kalau tak bagus membacanya. Saya baca judul ini karena saya baru berulang tahun, puisi ini untuk Emak," kata Gubernur.

Panggung Puisi ICMI diwarnai pembacaan puisi oleh penyair-penyair Riau yang juga pengurus ICMI dan beberapa pengurus lainnya. Selain puisi, ada juga yang  membacakan syair.

Di awal Panggung Puisi dimulau, Ketua ICMI Orwil Riau, Prof. Alaiddin Koto menyampaikan rasa bangga dengan silaturrahmi yang diramaikan dengan Panggung Puisi tersebut. Panggung itu membuat suasana dan seluruh hadirin lebih rileks dan santai.

"Alhamdulillah, silaturrahmi ini bisa terlaksana. Ditambah pula dengan Panggung Puisi, suasana jadi lebih rileks, santai tanpa mengurangi esensi dari kegiatan ini sendiri. Terimakasih dan salam hormat kami untuk semua yang hadir," kata Aliddin Koto.

Usai memyampaikam sepatah dua patah kata. Alaiddin membaca puisi karyanya sendiri. Alaiddin juga menceritakan pengalamannya dalam menulis puisi, hingga menjadi buku.

Bahkan proses kesenangannya pada puisi menjadi kegilaan. Di atas panggung itu ia sering menyebut dirinya sebagai orang gila. Berkai-kali ia mengatakannya. Hal ini membuat hadirin tertawa. Suasana pun kembali santai dan akrab.

Pembaca puisi lainnya pada sore itu, yakni, Prof. Tengku Dahril (Penasehat ICMI Riau), Dr. Husnu Abadi (Wakil Ketua ICMI Rau yang juga penyair), Fakhrunnas MA Jabbar (Dewan Pakar ICMI Riau yang juga penyair, Kunni Masrohanti (Bidang Kebudayaan ICMI Riau yang juga Ketua Penyair Perempuan Indonesiaa), Mosthamir Thalib (Bidang Kebudayaan ICMI Riau yang juga penyair), Dr. M Rizal Akbar (Wakil Ketua ICMI Riau), Dr. Junaidi (Dewan Pakar ICMI Riau yang juga Rektor Unilak, Kazzaini Ks (Bidang Kebudayaan yang juga penyair), dwn AZ Fachri Yasin (Dewan Pakar ICMI Riau).

Puisi terakhir dibacakan oleh Penasahat ICMI Riau drh Chaidir sekaligus menyampaikan elu-eluan sebagaimana permintaan panitia. Chaidir membacakan puisinya sendiri.

"ICMI membuat panggung puisi. Ini luar biasa. Para cendekiawan bersastra, ini dahsyat. Cerdas dengan sastra. Cendekia dengan puisi. Semua terasa lebih rileks. Memang, puisi ini bukan karya biasa. Kata Jhon Kennedy, apa-apa yang dibengkokkan oleh politik  bisa diluruskan dengan puisi," kata Chaidir disambut tepuk tangan hadirin.

Panggung Puisi yang dimulai pukul 13.30 ini diawali dengan makan siang bersama dengan iringan musik Melayu serta syair. Kegiatan dilanjutkan dengan Studium Generale oleh Ketua MPP ICMI Prof. Arif Satria.(*)