PAPALA, SPGI, KPKR dan Warrohe Blood Indians Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Sabtu, 04 Juni 2022

Bincang Konservasi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh PAPALA Padang Sawah, KPKR, SPGI dan Warrohe Blood Indians, Sabtu sore (4/6/2022).

KAMPAR (Sunting.co.id) – Empat komunitas penggiat alam di Riau memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar dan disiarkan secara langsung di media sosial.

Empat komunitas tersebut yakni, Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR), Srikandi Pendaki Gunung Indonesia (SPGI), Jungle Ghost Warrohe Blood Indians Riau dan komunitas setempat yakni Pemuda Pencinta Alam (PAPALA) Padang Sawah). Jika PAPALA berasal dari desa tersebut, maka tiga komunitas lainnya berdomisili di Kota Pekanbaru dan sengaja datang ke Padang Sawah untuk melakukan kegiatan bersama.

Koordinator kegiatan, Defri Gunawan menyebutkan, sebelum pelaksanaan, kegiatan diawali dengan pertemuan empat komunitas tersebut. Dilanjutkan dengan persiapan hingga keberangkatan dan aksi di lapangan. Aksi yang dibuat di lapangan tersebut antara lain, Bincang Konservasi bersama masyarakat dan disiarkan secara langsung di medsos, konser musik akustik hijau dan penanaman pohon, serta kemping bersama.

‘’Semua atas kesepakatan bersama. Sebetulnya kami ingin mengajak komunitas lain untuk bergabung. Tapi karena waktunya sudah mepet, kami buat bersama siapa saja yang bisa ikut serta. Tapi, bukan berarti komunitas lain tidak boleh bergabung bersama kami, sangat boleh. Kemping ramai-ramai ini yang kami tunggu. Pelaksananya saja yang empat komunitas, selebihnya asyik-asyik saja dan yok bergerak untuk lingkungan dan konservasi,’’ kata Defri.

Bincang Konservasi menghadirkan empat pembincang dengan tema ‘’Harmonisasi Alam dan Budaya untuk Kesejahteraan Masyarakat’’. Empat pembincang tersebut yakni, Kasmono (Ketua PAPALA), Yanda Rahmanto (Ketua Jungle Ghost Warrohe Blood Indians), Fadli Abdirizal (Ketua KPKR) dan Butet Siregar (Ketua SPGI). Keempatnya berusaha menyampaikan pentingnya harmonisasi antara alam dan budaya bagi masyarakat, serta memperkenalkan konservasi kepada kaum muda. Bincang Konservasi ini dipandu Nuramelia dari SPGI.

Bincang Konservasi ini dilaksanakan di tepian Sungai Subayang di Desa Padang Sawah, tepatnya di lapangan berumput hijau yang luas. Tempat ini sekaligus menjadi lokasi kemping dan penanaman pohon yang dilaksanakan  Minggu (5/6). Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat..

‘’Kami senang kegiatan ini bisa dilaksanakan di Padang Sawah. Kita memang harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap lestari dan menjaga budaya dan kearifan lokal agar tetap terjaga,’’ kata Sekretaris Desa Padang Sawah, Ilham Riko.(*)