Kirim Sampel Organ ke Laboratorium, BBKSDA Selidiki Kematian Gajah Bunting

Jumat, 27 Mei 2022

Tim medis BBKSDA Riau memeriksa dan mengambil sampel organ tubuh gajah mati, Rabu (25/5/2022). FOTO BBKSDA FOR SUNTING

PEKANBARU (Sunting.co.id) -  Kematian seeokor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina yang sedang bunting di areal lahan konsesi PT. Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kec. Talang Muandau, Kab. Bengkalis, Rabu (25/5/2022), membuat Balai Besar Konservasi Sumbrr Daya Alam (BBKSDA) Riau harus melakukan tindak lanjut lebih cepat.

Bukan hanya menguburkan gajah di lokasi dengan menurunkan alat berat betsama pihak terkait, tapi juga segera mencari tahu sebab kematian gajah. Caranya dengan mengambil sampel organ gajah seperti hati, dinding usus, paru, dan kotoran serta mengirimkannya ke Balai Verteriner, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

"Sebab kematian gajah belum diketahui  tapi kami sudah memgirimkan sampel organ tubuh ke Balai Verteriner di Bukittinggi," jelas Plt Kepala Balai KSDA Riau, Fifin Jogasara kepada Sunting.co.id, Jumat (27/5/2022).

Saat ditemukan Rabu itu, gajah mati ini dalam keadaan mengenaskan. Mulut dan anusnya keluar darah. Diperkirakan Gajah betina tersebut berumur sekitar 25 tahun. Saat dilakukan nekropsi diketahui dalam kondisi bunting dan akan segera melahirkan.

Kronologis gajah mati ini diawali ketika Rabu itu, tepatnya sekitar pukul 12.12 WIB, karyawan konsesi menemukan seekor Gajah Sumatera dengan posisi tertidur di tengah jalan KM 9 saat hendak pulang ke rumahnya di Desa Koto Pait Beringin.  Segera Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) yang saat itu sedang melakukan patroli menyisir ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tim gabungan kemudian menyisir TKP di titik koordinat ditemukannya bangkai gajah yaitu yaitu di N 01° 4' 48"  E 101° 27' 21" masuk dalam konsesi PT. Riau Abadi Lestari yang berdampingan dengan kebun sawit masyarakat. Tim gabungan segera melaporkan ke kantor Balai Besar KSDA Riau.

Selanjutnya  Balai Besar KSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Pinggir untuk membantu tim gabungan mengamankan lokasi. Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan tim medis serta Polisi Kehutanan menuju lokasi untuk melakukan nekropsi didampingi dokter hewan dari kesehatan hewan Duri.(*)