Desa Domo Kecamatan Kampar Kiri Bangun Islamic Center

Ahad, 22 Mei 2022

Suasana Gotong Royong di lokasi pembangunan Islamic Center, Desa Domo, Kecamatan Kampar Kiri, Kampar, Minggu (22/5/2022). FOTO SUNTING

KAMPAR (Sunting.co.id) - Warga Desa Domo Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar dengan kompak turun ke lapangan untuk bergotong royong membersihkan lahan pembangunan Mesjid Islamic Center Al-Hidayatussolihin Desa Domo, Minggu (22/05/22).

Rencana pembangunan masjid baru ini disampaikan kepala Desa Domo, Firman (43) kepada wartawan Sunting.co.id

“Kami tidak memugar bangunan mesjid lama  tapi membangun masjid baru di samping mesjid lama. Setelah bangunan masjid baru selesai, maka bangunan masjid lama dijadikan gedung tahfiz. Kompleks yang luasnya sekitar 1,2 hektare ini akan dijadikan pusat kegiatan yang bersifat keagamaan yang diberi nama Islamic Center Alhidayatusholihin Desa Domo,” ujar Firman kepada Sunting.co.id.

Pada awalnya luas tanah mesjid ini hanya setengah hektare dan menjadi 1,2 hektare berkat wakaf keluarga besar Almarhum H. Nasir melalui anaknya H. Muslim dan juga keluarga Besar Almarhum H. Nurdin melalui anaknya H. Nasril.

“Kami ucapkan jutaan terima kasih kepada kedua keluarga beserta anak-anaknya yang telah sudi mewakafkan tanahnya untuk lahan pembangunan Islamic Center Desa Domo. Mudah-mudahan Allah membalas dengan pahala yang setimpal. Masalah dana untuk pembangunannya saya selaku kepala desa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga karna itu adalah swadaya dari seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat Domo dengan program Sedekah Subuh. Jadi, di setiap rumah sudah punya celengan Sedekah Subuh, dan kita bongkar sekali dalam sebulan,” jelas Bapak 2 anak ini.

Tarmizi (28) seorang tokoh pemuda yang ikut gotong royong, sangat antusias dan semangat untuk bergabung dalam pembangunan mesjid ini.

“Kami selaku kaum muda sangat antusias dan semangat dalam gotong royong ini, sebab masjid yang lama memang agak sempit untuk menampung jemaah. Islamic Center itu sangat kami dukung karena pada zaman sekarang ini harus selalu dekat dengan mesjid dan ajaran agama. Kami takut terjerumus dengan modernisasi yang menjauhkan dari norma-norma Islam,” tutup pemuda yang suka ke mesjid ini.(Kmn)