Peringati Hari Kartini, Srikandi Pendaki Rayakan 1th Anniversary Dengan Diskusi 'Untuk Apa Mendaki'

Jumat, 22 April 2022

SPGI foto bersama komunitas yang hadir pada perayaan 1th Anniversary di Warung Slow Panam, Pekanbaru (21/4/2022). FOTO SUNTING.

PEKANBARU (Sunting.co.id) -  Para Pendaki Perempuan yang tergabung dalam Srikandi Pendaki Gunung Indonesia menggelar diskusi dengan tema 'Untuk Apa Mendaki', Kamis (21/4/2022) di Warung Slow, Panam, Pekanbaru.

Diskusi yang digelar sempena  1th anniversary ini juga mengambil momen peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal yang sama.

''Ingin sharing dan berbagi sih, makanya kita gelar diskusi karena masing-masing pendaki memiliki alasan yang berbeda untuk apa dia mendaki. Hasil diskusi juga menjadi bekal bagi kami untuk melangkah lebih lanjut,'' kata Sekretaris SPGI, Shumairo.

Selain diskusi yang menghadirkan Rustami dari U-Forty Korwil Riau dan Vina Kurnia pengurus SPGI, kegiatan ini juga diwarnai dengan pameran hand made dari bahan-bahan bekas dan sablon cukil karya pesepeda dari Jawa Barat, Mas Tom. Juga diramaikan penampilan musik oleh pemusik Pekanbaru. Ada Bie Kibo, Miftah Kuala, Wawa Bingal dan Imam Prast.

Belasan komunitas juga hadir meramaikan. Ada U-forty Indonesia  Koriwl Riau, Pendaki Gunung Indonesia (PGI) Korwil Riau, Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) Riau, IATTA (Riau), Mapala Sakai Unri, Brimapala Sungkai Unri, Pondok Belantara,  Konkrit Genggaman, Shelter Adventure, Jungle Ghost Warrohe Blood Indians Riau, Rumah Sunting, dan beberapa lainnya.

''Berusaha mengambil semangt Hari Kartini, semoga kami sebagai komunitas yang baru berusia satu tahun ini,  juga bisa terus bersemangat dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas lain. Dengan diskusi, dengan bersilaturrahmi kumpul seperti ini, semoga kami bisa lebih baik dalam menjalani proses belajar dalam berkomunitas,'' kata Kunni Masrohanti, pembina SPGI yang hampir menyelesaikan seven summit Indonesia ini.

Malam itu, Kunni juga memperkenalkan SPGI yang menurutnya masih sangat minim anggota. Ajakan terhadap pendaki perempuan di Pekanbaru juga sudah dilakukan meski belum maksimal, tapi belum banyak yang bergabung.

''Undangan dan pengumuman kegiatan ini sudah kami sebar di medsos dan grup-grup Whatshapp, tapi malam inipun sangat sedikit perempuan yang hadir,'' sambung Kunni lagi yang akhir tahun lalu menyelesaikan pendakian atap Pulau Bali.

Karena itulah, diskusi malam itu juga diwarnai dengan saran dan masukan untuk SPGI yang digelar secara terbuka  baik tentang program, etika berkomunitas atau lainnya.

''Tahniah untuk SPGI, selamat merayakan hari jadi, tetap semangat dan eksis. Semoga bermanfaat bagi sesama pendaki perempuan dan bergerak terus. Yang paling penting adalah jalankan kagiatan sesuai dengan visi misi organisasi SPGI sendiri. Insyaallah kita semua berkolaborasi,'' ungkap Pahrurrozi, ketua U-Forty Korwil Riau yang sudah mendaki lebih dari 37 gunung.

Anniversary pertama SPGI diakhiri dengan  doa untuk eksistensi SPGI dan potong kue bersama perwakilan seluruh komunitas yang hadir.(*)