PEKANBARU (Sunting.co.id) - Bencana gempa di Pasaman Barat tidak hanya menimbulkan korban jiwa. Bencana ini juga telah menyebabkan rusak dan hilangnya tempat tinggal masyarakat. Akibatnya,  mereka tersebar di posko-posko pengungsian, hingga saat ini.

Menyikapi bencana ini, Woman Crisis Centre (WCC) Nurani Perempun WALHI Sumbar bersama pegiat kebencanaan telah menggalang dukungan publik dan sumber daya organisasi untuk membantu korban bencana gempa tersebut. 

Gerakan ini telah berhasil menghimpun dukungan (tahap pertama) sebanyak 59 paket bantuan (kebutuhan pokok, perempuan dan anak-anak) dengan total donasi Rp11.400.000. 

Bantuan tersebut telah disalurkan pada satu titik pengungsian, yakni di Kampung Rawang, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, Rabu (2/3/2022). Pada tahap awal ini telah disalurkan sebanyak 32 paket bantuan yang berisi sembako serta kebutuhan ibu dan anak. Selanjutnya, sisa paket bantuan akan dikirimkan, Kamis (3/3/2022).

''Pemilihan penyaluran bantuan sesuai hasil rekomendasi para pegiat kebencanaan yang melakukan assesment di lapangan. Namun demikian, tim distribusi akan tetap melakukan koordinasi dengan penanggung jawab posko di lapangan, sehingga penyaluran bantuan dapat terkoordinasi dan tepat sasaran. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat membantu saudara-saudara kita yang saat ini masih di titik,'' ungkap Direktur WALHI Sumbar, Wengki Purwanto. 

Wengki dan WCC Nurani Perempuan mengajak kepada masyarakat luas, dimanapun berada untuk terus bersinergi, menggalang dukungan, dan mengirimkan bantuan terbaik untuk korban bencana. 

Kehadiran masyarakat, lanjut Wengki, sekecil apapun, akan sangat berarti dalam memperkuat dan meningkatkan ketangguhan menghadapi bencana tersebut. 

''Informasi ini kami sampaikan sebagai bentuk sinergi, koordinasi dan laporan kepada publik atas upaya-upaya penggalangan sumber daya organisasi dan donasi publik yang kami lakukan. Bersama kita kuat dan tangguh hadapi bencana,'' tegas Wengki.(rls/*)