20 Tahun 20 Gelas Kopi, Jikalahari Lounching Kedai Kopi J

Sabtu, 26 Februari 2022

Suasana perayaan hari jadi jikalahari ke-20 sekaligus lounching Kedai Kopi J yang ditandai dengan menyeruput 20 gelas kopi, Sabtu (26/2/2022) di Begawai Institut Anjungan Kampar, Bandar Serai, Pekanbaru. FOTO ISTi

PEKANBARU (Sunting.co.id) -  Menggelar berbagai kegiatan, itulah yang dilakukan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) saat merayakan hari jadinya yang ke-20 atau dua dekade, Sabtu (26/2/2022) di Begawai Institut, Anjungan Kampar,  Bandar Serai, Pekanbaru. 

Perayaan ini ditandai dengan meminum 20 gelas kopi secara serentak oleh undangan. Mereka hadir untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, termasuk diskusi tentang Rencana Undang Undang (RUU) Provinsi Riau yang dilaksanakan setelah bersulang kopi tersebut. 

Di antara mereka yang hadir itu yakni, Yusmar Yusuf (Akademisi dan Budayawan), Riko Kurniawan (Direktur Paradigma), tokoh masyarakat drh Chaidir, Syamsurizal mantan Bupati Bengkalis sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR RI, para pendiri Jikalahari, budayawan, seniman, lembaga anggota Jikalahari dan masih banyak lainnya. 

''Lembaga anggota Jikalahari itu banyak. Di antara mereka ada yang tinggal di kampung dan melakukan pendampingan terhadap petani kopi.  Kopi yang kita minum ini dari Talang Mamak, Inhu, langsung dari masyarakat. Kenapa minum kopi karena di hari jadi ini, kami juga melounching Kedai Kopi J atau Kedai Kopi Jikalahari. Kadang kawan-kawan memplesetkan Kedai Kopi Jokowi, salah itu,'' kata Koordinator Jikalahari, Made Ali setengah bergurau dan disambut gelak riang hadirin. 

Selain bersulang 20 gelas kopi, hari jadi Jikalahari juga ditandai dengan pemotongan kue Kasidah yang berbentuk tumpeng. Pemotongan dilakukan oleh Yusmar Yusuf didampingi Koordinatilor Jikalahari dan segenap pendiri Jikalahari. Potongan kue Kasidah kemudian diserahkan kepada drh Chaidir yang dipanggilnya Demang dan juga Syamsurizal.

''Harus ada menu spesial di Kedai Kopi J ini. Kopinya sudah bagus apalagi diambil dari daerah pedalaman di Riau. Bukan hanya  memperkenalkan kopi Riau saja tapi juga membantu masyarakat,'' kata Syamsurizal saat bincang santai tentang Kedai Kopi J di sela diskusi. 

Syamsurizal sangat tertarik dengan lokasi Kedai Kopi J. Menurutnya, tempat itu sangat cocok dijadikan tempat kumpul dan diskusi. Ia juga menyarankan agar Jikalahari membuat diskusi rutin dengan tema yang berbeda-beda. 

Karena terbuka dan panas, Syamsurizal pun berjanji akan menyumbang kipas angin dan Air Conditioner (AC) untuk ruang lantai dua yang juga dilihatnya setelah diskusi itu.(*)