Wagub: ''Festival Gunung Sahilan Angkat Kearifan Lokal''

Ahad, 23 Januari 2022

Wakil Gubernur Riau Edy Natar, Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar bersama permaisuri saat Festival Gunung Sahilan, 22 Januari 2022.

KAMPAR (Sunting.co.id) - Sabtu (22/1/2022), suasana di Istana Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan Darussalam, sangat meriah. Sejak pagi, berbagai kegiatan budaya dilaksanakan di tempat ini. 

Berbagai kegiatan tersebut diawali dengan doa bersama. Dilanjutkan dengan penabalan perangkat kerajaan dan laskar dubalang panglima dari dalam istana. Sedangkan di luar istana ada bazar, berkuda dan panahan. Semua kegiatan itu dibungkus dalam festival sempena haul kelima penobatan Raja, yakni 22 Januari 2017-22 Januari 2022. 

Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan Makan Bajamba baik dari dalam maupun luar istana. Tak heran jika laman istana yang dihias dengan tenda mewah didominasi warna kuning hijau itu sangat ramai, dipenuhi tamu undangan dan masyarakat Rantau Kampar Kiri. 

Hadir dalam puncak kegiatan ini Wakil Gubernur Riau, Wakapolda Riau,  Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Kepala Dinas Kabupaten Kampar, Lembaga Adat Kampar (LAK), Sekda Siak, Ketua DPRD Siak, perwakilan kerajaan baik di Riau dan luar Riau serta tamu undangan lainnya.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Riau sangat mengapresiasi dilaksanakannya peringatan 5 tahun Penobatan Seri Paduka Yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan, melalui pelaksanaan Pekan Kegiatan Masyarakat Festival Gunung Sahilan tahun 2022. 

"Selain sebagai ajang mengenang jasa para Raja terdahulu di Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengangkat kembali kearifan lokal serta mempererat tali persaudaraan masyarakat di Provinsi Riau, khususnya di wilayah Kampar Kiri Gunung Sahilan dalam memupuk semangat kebangsaan dan kesadaran nasionalisme antar generasi," ujar Edy Natar, Sabtu (22/1/2022).

Ia mengatakan, pusat Kegiatan Masyarakat Festival Gunung Sahilan tahun 2022 merupakan salah satu wadah bagi masyarakat Riau, khususnya masyarakat Kampar Kiri Gunung Sahilan dalam memberikan alternatif hiburan yang kreatif dan bernilai ekonomi bagi masyarakat. 

"Kegiatan yang dikemas dengan baik, kreatif dan produktif ini sangat diperlukan oleh masyarakat, dengan harapan membawa dampak perkembangan pariwisata dan perekonomian di wilayah Kabupaten Kampar. Dengan kata lain, ajang ini juga dapat membantu pemerintah dalam mengembangkan pembangunan," sebutnya.

Oleh sebab itu, dengan dilaksanakannya Festival Gunung Sahilan 2022, dan serangkaian acara bersempena 5 Tahun Penobatan Seri Paduka Yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan, masyarakat dapat berpartisipasi dalam beraktivitas dan berkreativitas terarah dan positif serta menjadi potensi pariwisata yang kreatif. 

"Mari kita jadikan Festival Gunung Sahilan Tahun 2022 sebagai sarana proyeksi, simulasi, promosi serta sosialisasi program-program pemerintah, korporasi swasta dan negeri, serta badan/organisasi yang beroperasi di wilayah Riau, khususnya di Kampar Kiri," katanya lagi.

Seri Paduka Yang Dipertuan Agung Raja XII  H Tengku Muhammad Nizar bersyukur kepada Allah atas kelancaran acara yang digelar dari awal hingga selesai. Memang ada insiden lampu mati, namun seperti kata Wagub, meski mati lampu namun hati tetap terang.

"Insyaallah semua kegiatan bisa kita laksanakan dengan baik," ujar Seri Paduka Yang Dipertuan Agung Raja XII Tengku H Muhammad Nizar.

Ke depan, kata Rajq lagi, pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kearifan lokal di Rantau Kampar Kiri.

"Kita sudah menentukan untuk pertandingan panah, kemudian juga ada sepak takraw. Semuanya akan kita gelar setiap tahun, memperebutkan piala Raja. Selain itu, kita juga akan menaikkan kearifan lokal seperti tari-tarian, Gondang Ogung dan lainnya. Yang menjadi ciri khas Rantau Kampar Kiri," katanya.

Ketua Panitia Pelaksana Festival Gunung Sahilan 2022, Syahrozie, mengatakan, ivent ini dikemas secara ringkas dengan output Kampar Kiri akan memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni serta meningkatkan peran dan pertumbuhan industri jasa, pariwisata, khsususnya wisata sejarah yang banyak dimiliki daerah Riau. 

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat menjalin kemitraan dan kebersamaan serta kerjasama antar lembaga, instansi baik pemerintah dan Kerajaan Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan sebagai institusi kearifan lokal masyarakat adat di Kampar Kiri dan juga korporasi/perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di Riau serta Kampar Kiri," terangnya.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama warga di wilayah Riau dan Kampar Kiri. Kemudian yang kedua adalah memeriahkan ulang tahun kelima Penobatan Seri Paduka Yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan sebagai institusi adat yang merupakan perwujudan kearifan lokal masyarakat Kampar Kiri.

"Ketiga, melestarikan adat dan budaya serta minat masyarakat terhadap kesenian tradisional Kampar Kiri. Keempat mendukung kelestarian tradisi dan kearifan lokal di Kampar Kiri. Kelima, mengangkat dan mengenalkan potensi wisata sejarah selain potensi wisata alam di Kampar Kiri. Keenam, membangun kreativitas dan kebersamaan masyarakat," ucapnya.

Selanjutnya, memupuk jiwa sportifitas dalam kegiatan lomba yang diselenggarakan, meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi di antara masyarakat yang ikut berpartisipasi dan  mendukung program wisata Ayo ke Riau yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi Riau.

"Kita harapkan kegiatan ini akan terus bisa kita laksanakan secara rutin setiap tahunnya," pungkasnya.(*)