Lorong Hijau Tabulapot Dimulai di Tingkat Tapak

Senin, 20 Desember 2021

Lorong Hijau Tabulapot di Umbansari, Rumbai, Pekanbaru.

PEKANBARU (Sunting.co.id) - Kelurahan Umbansari, Rumbai, menjadi salah satu lokasi lorong hijau tabulapot. Minggu (19/12) di kelurahan ini dilaksanakan kegiatan tersebut yang ditandai dengan gotong royong dan sosialisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Tabulapot merupakan inovasi dan kreatifitas dalam pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang terus digagas agar berdaya guna dan berhasil guna. Tabulapot  merupakan ide langsung dari Menteri LHK RI, Siti Nurbaya. Melalui Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik, Afni Zulkifli, menteri menyampaikan, ide ini muncul setelah melihat kondisi pemukiman padat penduduk di wilayah ibukota.

"Pemukiman di wilayah perkotaan biasanya padat dan minim lahan untuk tanaman. Kondisinya sumpek dan gerah karena tutupan hijaunya amatlah kurang. Hal ini tentu memerlukan solusi, salah satunya dengan melakukan penanaman bibit pohon buah dalam pot atau tabulapot. Untuk itu Bu Menteri LHK meminta kami mulai menginisiasi pelaksanaan program lorong hijau tabulapot di tingkat tapak," Ungkap Afni di depan warga Umbansari.

Sasaran kegiatan ini adalah beberapa wilayah RT, RW, dan kelurahan di Kota Pekanbaru yang cukup padat penduduknya dan terbatas lahan penanamannya. Penanaman lorong hijau tabulapot juga merupakan salah satu bentuk implementasi program Kampung Proklim. Beberapa waktu lalu, penanaman lorong hijau tabulapot di Kota Pekanbaru telah dimulai di Perumahan Cipta Karya Mandiri dan Perumahan Gapura Bukit Barisan. 

Pelaksanaan program ini merupakan wujud kolaborasi banyak pihak. Mewakili Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, Desmantoro sebagai Kasi RHL yang ikut menghadiri pertemuan dan gotong royong warga RT 04 RW 12 Kelurahan Umban Sari itu, menyampaikan,  kolaborasi menjadi salah satu unsur penting dalam pelaksanaan program rehabilitasi hutan dan lahan, termasuk dalam pelaksanaan Program Lorong Hijau Tabulapot.

"Kementerian LHK melalui UPT BPDASHL memfasilitasi bibit, komunitas pegiat lingkungan membantu penyiapan media tanah dan pot/planter bag, lurah/RW/RT mengkoordinir masyarakat, dan masyarakat yang melaksanakan penanaman dan pemeliharaan. Kesadaran individual dan komunal sangat dibutuhkan dalam upaya melestarikan lingkungan. Modalnya adalah 3M, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal terkecil, dan Mulai dari sekarang. Bila masyarakat serius ingin menanam dan memelihara, insyaallah dari BPDASHL Indragiri Rokan siap memfasilitasi bibit secara gratis," Papar Desmantoro.

Iskandar, Ketua RT 04 RW 12 Kelurahan Umbansari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian LHK kepada RT di wilayahnya dan beberapa RT lainnya dalam lingkup RW 12 sebagai lokasi penanaman Lorong Hijau Tabulapot. Ia berjanji akan mengajak seluruh warga untuk merawat tanaman yang telah diberikan. Hal senada disampaikan oleh Ketua RW 12, RW 08, dan RW 13 Kelurahan Umbansari. Mereka berharap agar Program Kampung Iklim (Proklim) dapat diimplementasikan di wilayah RW masing-masing. Selain itu, mereka juga mengusulkan agar KLHK dapat memfasilitasi jenis-jenis tanaman lainnya yang diminati oleh warga, seperti apel dan anggur.(*) 

***