Silaturrahmi Puisi JKP Dihadiri Penyair Bali, Riau dan Yogyakarta

Ahad, 12 Desember 2021

Ketua Penyair Perempuan Indonesia Kunni Masrohanti saat menjadi pembicara Silaturrami Puisi di Jatijagat Kampung Bali (JKP), Renon, Bali (11/12/2021).

BALI (Sunting.co.id) - Selain berbincang banyak hal tentang puisi, para penyair yang hadir juga membaca puisi. Maka, rumah bernama Jatijagat Kampung Puisi (JKP) di Renon, Denpasar, Bali itu jadi meriah. Begitulah cara Jengky Wayan Sunarta, empu JKP yang juga penyair Bali meramaikan tempat tersebut. 

Silaturrahmi Puisi. Begitulah kegiatan ini diberi nama. Hadir sebagai pembincang Sabtu (11/12)malam itu, Ketua Penyair Perempuan Indonesia (PPI) Kunni Masrohanti asal Riau dan Bambang Widiatmoko penyair asal Yogyakarta. Selain itu, hadir juga sebagai pembincang  penyair dan seniman Tanah Dewata sendiri, antara lain Warih Wisatsana dan Pranita Dewi. 

Penyair Bali lain, datang menghadiri. Antata laim, Nunung El Noer, Wina Ramelan, April Artison, Wini Arthini, Mira Astra, Krida Laksana, Tommy F Awuy, Ngurah Arya Dimas Hendratno yang malam itu berperan sebagai moderator, dan lain-lainnya. 

Wayan Jengky Sunarta si penggagas kegiatan, mengatakan, Silaturrahmi Puisi ini bisa dilaksanakan berkat jejaring dan komunikasi aktif dengan penyair-penyair yang hadir. Kehadiran Kunni dan Bambang Widiatmoko ke JKP adalah sebuah kebetulan yang direncanakan. 

''Terimakasih buat teman-teman penyair yang sudah hadir di JKP, khususunya Kunni dan Mas Bambang. Kebetulan di Bali dan kitapun berencana melakukan sesuatu sehingga Silaturrahmi ini bisa berjalan,'' kata Wayan Jengky. 

JKP merupakan komunitas sastra yang digerakkan Wayan Jengky Sunarta bersama rekan-rekan. Ada saja kegiatan yang dilaksanakan. Selain Silaturrahmi Puisi, selalu ada Diskusi Karya, Baca Puisi, Antologi Puisi dan lainnya. 

Malam itu, Bambang berbincang tentang puisi sebagai sebuah karya yang atraktif, komunikatif dan betkualitas. Kunni berbincng tentang proses kreatif seorang perempuan dalam kegigihannya hingga terus bertaham menjadi penyair. Sedang Warih Wisastsana berbincang tentang bagaimana komunitas terus bertahan dengan memperkuat link atau jaringan. 

Perbincangan yang dimoderatori Dimas itu semakin hangat, terlebih saat dibuka sesi tanya jawab dan saling membaca puisi. Maka, kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WITA dan disiarkan langsung di facebook JKP itu, baru berakhir pukul 22.00 WITA lebih. 

''Senang sekali bisa hadir di JKP, apalagi bertemu dengan penyair-penyair perempuan Bali khususnya, yang sangat luar biasa. Berbagi yang membahagiakan. Banyak manfaat dan pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan ini,'' kata Kunni. (*)