Trabas Padang Sawah Gelar Susur Bibir Rimbang Baling

Selasa, 16 November 2021

Trabas Padang Sawah dalam Susur Bibir Rimbang Baling.

KAMPAR (Sunting.co.id) – Bansos dan Trail Adventure yang digagas oleh Komunitas Trabas Padang Sawah Kampar Kiri berjalan dengan sukses dan lancar.

Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari (13-14/11) ini menggunakan sepeda motor trail untuk menyusuri desa-desa penyangga hutan Suaka Margasatwa Rimbang Baling.

Jumlah Peserta event ini sekitar 50 orang ditambah panitia 30 orang, di ikuti oleh berbagai komunitas Trail di antaranya Tekat Kuok, Incek Gota, BRK adventure, litrakom, Tracks kuansing, trass Pekanbaru, dan Onek Pekanbaru. Dan, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Susur Bibir Rimbang baling sebagai tema kita, karena kita melalui desa desa yang berbatasan langsung dengan hutan lindung Rimbang Baling, ” jelas Agus Sudarmadi (40), Ketua Panitia acara tersebut.

“Sasaran Bansos kita yakni membantu pembangunan Mesjid Nurul Iman Dusun II Desa Ludai Kecamatan Kampar kiri hulu,” tambah Agus sapaan akrab lelaki yang humoris ini.

Sedangkan untuk rute perjalanan Trail Adventure sendiri dimulai dari desa Padang sawah Jecamatan Kampar kiri, kemudian dilanjutkan dengan menyeberangi Sungai Subayang dengan menggunakan sampan dan melewati Desa Tanjung Belit Selatan, Desa Bukit Betung, Desa Kota Lama, Desa Sungai Santi, Desa Dua Sepakat dan bermalam menggelar tenda di tepi Sungai Bio dusun dua, Ludai.

Di kesempatan berbeda wartawan Sunting.co.id menjumpai H. Hardiansyah (28) salah seorang peserta yang menceritakan perjalanan adventurenya. ''Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu alamnya sangat luar biasa, suguhan kesegaran hutan  yang alami dan sungai yang masih jernih serta terjaga sangat membuat rileks tubuh. Rugi rasanya kalau tak ikut dalam kegiatan ini,'' tutup Ucok sapaan sehari hari lelaki ini yang juga admin Mola ke Kampar.

Masyarakat Desa Ludai sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan ramainya masyarakat yang menyambut peserta dan menjamu peserta dengan masakan tradisional gulai pongek ikan sungai. Dan juga membongkar Lubuk Larangan untuk menjamu peserta yang hadir

“Kami ucapkan ribuan terimakasih banyak kepada panitia dan peserta yang telah membantu dalam pembangunan mesjid kami yang terbengkalai ini. Mudah-mudaha  bapak bapak selalu dalam lindungan Allah,'' kata Syukur Manap (48) salah seorang ll tokoh masyarakat Ludai.

Rasa bangga dan takjub juga terucap dari bibir Supri Rawan (38) dari team trail tekat Kuok. “Salut dan takjub untuk panitia acara. Semangat dan kekompakannya luar biasa, sehingga kami rasa kekurangan kata-kata atas suguhan dan jamuan oleh Trabas Padang Sawah. Kami merasa Indonesia yang sebenarnya adalah Alam Kampar Kiri Hulu,'' puji pria yang juga merupakan ketua Team trail Tekat Kuok.

Hari kedua, setelah ditimang oleh alunan gemericik Batang Bio di dalam tenda masing-masing, peserta harus kembali melanjutkan perjalanan menuju garis finish dengan melewati Desa Muara Selaya, Desa IV Koto Setingkai, Desa Sungai Raja, Desa Danau Sentul dan finish di Desa Padang Sawah.

Sebelum mencapai garis finish, tepatnya di Talang Poniong dusun II Padang Sawah, peserta disuguhkan dengan tantangan Tanjakan yang lumayan terjal, dan hanya beberapa peserta yang melewati tantangan ini dengan mulus.

Sebelum pulang ke tempat masing-masing, Anthony Sujarwo (46) Ketua Team BRK Adventure menyampaikan pesan dan kesan, ''Kegiatan bansos dan Trail Adventure yang dilaksanakan komunitas Trabas Padang Sawah sangat mengesankan peserta, disuguhkan dengan pemandangan alam yang luar biasa indahnya. Di sepanjang perjalanan emosi para raider juga digodok dengan suguhan jalur yang disajikan sangat luarbiasa  Kami dari tim BRK adventur mengucapkan terima kasih. Semoga di lain kesempatan teman-teman Trabas Padang Sawah bisa menyuguhkan jalur-jalur lainnya  Kami yakin masih banyak jalur dan pemandangan alam yg indah di sini. Ditunggu trip berikutnya. Salam satu jalur,'' tutup pria yang sangat hobi berpetualang ini.(Kmn)