Sakit, Gajah Betina Mati di Bukit Apolo

Senin, 01 November 2021

Kondisi gajah betina yang mati di Bukit Apolo.

PELALAWAN (Sunting.co.id) - Akibat sakit parah, gajah betina ditemukan mati di wilayah Bukit Apolo, Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten  Pelalawan, Riau, Rabu (27/10/2021).

Gajah Sumatera itu ditemukan warga setempat dan diperkirakan mati pada Selasa (26/10/2021). Kematian gajah ini dikarenakan  infeksi organ pencernaan, malnutrisi dan dehidrasi.

Begitu menemukan bangkai gajah, warga bersangkutan langsung melaporkan kepada Kepala Resort Air Hitam Bagan Limau (AHBL), Balai Taman Nasional Tesso Nilo, sekitar pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya, Kepala Resort melaporkan kepada Kepala Balai TNTN yang ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Balai Besar KSDA Riau untuk bersama sama melakukan penanganan.

Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro didampingi Plt Kepala Besar KSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke media, Selasa (02/01/2021) menyampaikan, pada hari itu juga sekitar pukul 22.00 WIB, tim langsung menuju lokasi. 

Tim gabungan ini terdiri dari Balai Besar KSDA Riau, Balai TNTN dan masyarakat menuju ke Bukit Apolo, Desa Bagan  pada pukul 03.15 WIB. Kemudian, pukul 08.00 WIB, tim gabungan mulai melakukan nekropsi terhadap gajah Sumatera yang mati tersebut.

"Gajah tersebut  berjenis kelamin betina, tinggi badan 2,17 meter, berat  badan 2 ton, tebal kulit perut 0,4 centimeter (cm), tebal kulit punggung 1,2 cm. Dari ciri-ciri fisiknya, gajah tersebut adalah gajah sakit yang sudah dilakukan pengobatan (penanganan medis). Pada hari Sabtu 
(23/10/2021), oleh Tim Medis Balai Besar KSDA Riau dan Balai TNTN di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri. Dalam tindakan Nekropsi tidak dilakukan mengambil sampel untuk  pemeriksaan laboratorium dikarenakan semua organ dalam tubuh sudah rusak (lisis), sehingga  seluruh organ dalam tubuh langsung dikuburkan," beber Heru.(*)