Puisi Titin Ulpianti

Ahad, 18 Juli 2021

Titin Ulpianti

SAMPAI WAKTU TIBA

Tiba-tiba malam ini begitu asing
ada banyak mimpi yang belum kutemui
banyak sajak dalam rangkaian doa 
terngiang dalam hening malam
menuju tanggal usia.

Ada begitu banyak tujuan dan cita memanggil
memandang nasib nanar dari peradaban
mengalirkan senyuman sebelum terhempas
pada rasa jenuh yang melanda jiwa
aku tersudut penuh ratap haru
mengenang sepanjang perjalan hidup ini.

Sampai waktu tiba
ingatan itu masih terbayang
tentang rindu yang beradu
tentang sakit yang menggelitik
tentang sepi yang menguasai
tentang malam yang mencekam
atau entah tentang apalagi yang harus kuhadapi.

dengan bertambahnya usia menginjak senja
bukan sebagai hukuman  abstrak
membunuh nadi
dalam jiwa semakin banyak persimpangan
dihujani rasa sakit kian bertumpuk
melatih jiwa menuju kedewasaan
menjadi tempat berpijak dalam kehidupan.

Lampung Barat, 29 Juni 2021.


SEBATAS CAHAYA

Sudah lama aku terjajah oleh keadaan yang mendidikku
Sudah berapa kotoran kau lempar 
bukan hanya itu
kau mengguyurkan lumpur
terkadang kaupun lemparkan bara api ke wajahku
kemudian membakar menguap ke angkasa bersama udara
kemudian perlahan turun kembali bersama embun.

Sebelum cahaya mentari melumatnya
aku perlahan jatuh melebur membasahi bumi
menyatu dengan tanah sekalipun ia tampat tandus tak berarti 
setidaknya sempat memberi kesejukan.

Kau faham, aku tak pernah ingin jadi cahaya
sekilas menerangi jasadmu yang kelam
"Katamu kala itu"
karna aku tau tak ada roh jahat  mengelilingi jiwamu
tanpa kau sadari dari kejauhan
aku terus menanti di sini penuh rasa kagum
kau begitu menyilaukan hingga tak mampu aku dekati
namun memberi arti di setiap celah nafasku.

Lampung Barat, 11 Juli 2021.

Titin Ulpianti, adalah perempuan yang  terus berusaha melahirkan karya-karya puisi. Beberapa karyanya tergabung dalam antologi puisi. Baginya, hidup adalah belajar. Saat ini Titin berdomisili Lampung Barat.