Mahasiswa Unri Bantu Perindah Kemasan Gula Aren

Rabu, 07 Juli 2021

Gula aren yang sudah dikemas hasil dampingan mahasiswa KKN Unri 2021

TAPSEL (Sunting.co.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KUKERTA) Balik Kampung Universitas Riau 2021, membantu memperindah kemasan gula aren yang dibuat masyarakat Desa Marancar Julu, Tapanuli Selatan. Upaya ini dilakukan mahasiswa KKN Unri tersebut pertengahan Juni lalu. 

Disebutkan Ketua KKN, Muhammad Alamsyah Sidik, sebelumnya masyarakat menjual gula aren tersebut hanya dengan kemasan seadanya, yakni menggunakan daun aren. Gula aren juga dijual dengan harga murah. Salah satunya disebabkan kemasan yang tidak menarik. 

''Kemasan memegang peranan yang besar dan penting dalam suatu produk. Berpengaruh pada harga produk yang dijual. Maka harus dibuat dengan standar tinggi dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan BPOM. Selama KKN kami mendorong dan membantu membuat kemasan yang layak,'' kata Sidik. 

Diakui Sidik lebih lanjut, gula aren tersebut sudah memiliki pasaran khusus, yakni dijual di  Tapanuli Selatan dan sekitarnya. Tapi harga jualnya masih murah, yakni Rp15 ribu per kilogram. 

Gula aren ini dijual kepada pengepul atau toke gula aren. Satu buah beratnya 15 kilogram dan hanya dibungkus dengan daun gula aren. Bentuk atau kemasan yang tidak menarik membuat harga jual gula aren sangat murah. 

'Gula-gula aren itu akan dikirim ke Medan untuk dilebur kembali di pabrik dan dicampur dengan gula putih biasa. Maka originalitas gula aren berkurang hingga 50 persen. Dengan kemasan yang bagus, maka harga gula aren di desa Marancar Julu akan melonjak naik. Kemasannya juga kecil, manis. Bisa jadi ikon bagi desa juga,'' sambung Sidik. 

KKN Unri ini berjalan di bawah pantauan seorang dosen bernama  Dr. M.Rasuli,SE.MSi.Ak.Ca, selaku pembimbing. Sedangkan tim KKN di Desa tersebut, yakni, 
Wardah Ainun Matondang, Surna  
Sumelda Hayati, Irma Fatmasari, Bainul Hamdi, Vina Kurnia, Intan Ayu Via Sari dan Cicilya Gultom.(*)