Suasana seminar keadilan ekologis pada Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) VII Walhi Riau, Kamis (23/9/2025) di Kota Pekanbaru. FOTO SUNTING
PEKANBARU (Sunting.co.id) – Puluhan aktivis lingkungan dan Lembaga lingkungan berkumpul di Hotel Fox Harris Jalan Riau Pekanbaru untuk menghadiri seminar sekaligus Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) VII Riau, Kamis (23/9/2025). Seminar ini dibuka Direktur Eksekutif Nasional Walhi Boy Jerry Even Sembiring yang terpilih saat Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) di Sumba, beberapa waktu lalu.
‘’Dalam konteks perubahan iklim dunia, Riau mempunyai posisi penting untuk menceritakan bagaimana sisa hutan alamnya, bagaimana belum ada recognisi bagi masyarakat adatnya dan sebagainya. Hari ini dalam PDLH VII, Walhi Riau menggelar seminar dengan tema Riau Dalam Transisi Energi, semoga ini bukan hanya transisi mengalihkan energi yang menghidupkan Riau, tapi juga transisi dengan segala prosesnya itu dilakukan dengan adil bagi masyarakat Riau. Keadilan ekologis harus muncul di sini, berpihak kepada masyarakat,’’ kata Boy.
Boy yang sebelumnya merupakan Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau mengaku bangga sekaligus canggung karena sejak terpilih sebagai Direkatur Eksekutif Nasional, baru kali ini pulang ke Riau.
‘’Setelah tiga bulan tidak pulang karena kesibukan di Jakarta pasca PNLH, hari ini Saya pulang ke rumah, rumah yang membesarkan Saya, Walhi Riau. Saya berharap Walhi Riau tetap mengusung isu-isu lingkungan di Riau baik yang berkaitan dengan kawasan pertambangan, aktivitas kehutanan atau perkebunan yang kerap kali mengusir masyarakat adat di Riau,’’ harapnya lagi.
PDLH VIII Walhi Riau dilaksanakan selama dua hari. Diawali dengan seminar publik dan diskusi pada hari pertama serta proses pemilihan fungsionaris Walhi Riau baik Direktur Eksekutif maupun Dewan Daerah untuk periode 2025-2029.
‘’Kami berharap PDLH VII Walhi ini berjalan lancar dan Walhi tetap berdiri tegak bersama masyarakat terutama pada ruang kosong di mana masyarakat harus dilindungi dari penindasan,’’ kata Ahlul Fadli selaku Pjs Direktur Eksekutif Walhi Riau.
Seminar publik mengusung tema ‘’Riau Dalam Transisi Eenergi untuk Keadilan Iklim dan Pelestarian Ekosistem’’. Seminar ini menghadirkan narasumebr Ahlul Fadli, Suryadi dari Lembaga Advokasi dan Lingkungan Hidup (LALH), dan Hendriyanti selaku masyarakat Batu Ampar, Kabupaten Inhil yang terdampak pertambangan batu bara. Seminar yang dipandu Bara Pratama dari Walhi Riau ini juga diwarnai dengan tanya jawab dari peserta.
Dilanjutkan dengan diskusi peluncuran laporan penelitian ‘’Ada Noda di Bajumu: Rangkaian Dosa Ekologis Perusahaan HTI dan Tanah Riau’’. Diskusi ini menghadirkan Uli Arta Siagian dari Walhi Nasional, Susanto Kurniawan selaku peneliti dan Solikhin selaku masyarakat Batu Panjang, Rupat, Kabupaten Bengkalis, Ruslan Hamid dari BPHL Wilayah III Pekanbaru dan Umi Ma’rufah dari Walhi Riau selaku moderator.
Hadir dalam kegiatan ini tokoh masyarakat Riau Azlaini Agus, Dewan Nasional Walhi Rustandi Adriansyah, segenap aktivis lingkungan, mapala, masyarakat adat dan segenap Organisasi Anggota (OA) Walhi, antara lain, Laskar Pegiat Ekowisata (LPE) Riau, Lembaga Advokasi dan Lingkungan Hidup (LALH), Riau Woman Working Group (RWWG), Kaliptra, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Bangun Desa Payung Negeri (BPDN), Perkumpulan Elang, Alam Indonesia Riau (AIR), Lembaga Kajian Hukum dan Demokrasi (LKHD), Mapala Suluh, Mapala Wanapalhi dan Mapala Humendala.(*)