Founder Rumah Sunting Kunni Masrohanti menyerahkan buku kepada Nik Mansour sebagai hadiah, Minggu (3/3/2024). FOTO SUNTING.
PEKANBARU (Sunting.co.id) - Komunitas Seni Rumah Sunting, kembali melaksanakan Kenduri Puisi yang merupakan program dua bulanan, Minggu, 3 Maret 2024. Kali ini Rumah Sunting kedatangan tamu penyair asal Vietnam, Nik Mansour Nik Halim.
Nik Mansour berbagi pengalaman dalam Kenduri Puisi yang diberi tema 'Datang dari Vietnam ini. Perbincangan hangat wujud dalam shering session yang dipandu penyair muda Indonesia asal Siak Hulu yang juga anggota Rumah Sunting, Muhammad Ade Putra. Nik juga mendapat hadiah buku tentang Rimbang Baling.
Dalam kesempatan ini, Nik Mansour menjelaskan, memasyarakatkan puisi dan seni di tempatnya tidaklah mudah. Banyak tantangan dan hambatan. Tidak seperti di Indonesia. Maka, ke Pekanbaru baginya ini bukan yang pertama. Beberapa kali perayaan Hari Puisi Indonesia yang dilaksanakan Rumah Sunting, dia hadir. Begitu juga beberapa kali kegiatan sastra di kota-kota di Indoneaia.
"Mengembangkan sastra dan seni di Cahmpa tidak semudah di Indonesia. Banyak batasan. Di kampung Saya sendiri main musik macam biola dll, tak boleh. Jadi mesti di luar kampung. Saya senang datang Pekanbaru. Terimakasih Rumah Sunting yang memberi ruang bagi Saya untuk berbagi," kata Nik asal Melayu Champa.
Selain sharing juga dibuka ruang diskusi, tanya jawab dan juga pembacaan puisi serta penampilan musik akustik.
Pembacaan puisi di antaranya oleh Mosthamir Thalib, Yanda Rahmanto, Muhammad Ade Putra, Nahda, Oklidia Fajrika, Iwen asal Payakumbuh, Owner Cahaya Nona Butet Siregar dan lainnya. Tampil pula musik akustik oleh Miftah Kuala, Icamp Dompas dan Salim Violin.
Sebelum pulang, Nik mendapatkan kenang-kenangan dari Rumah Sunting berupa buku.
"Terimakasih kepada semua tim pendukung, yang tampil baca puisi, yang main musik yang tak bisa Saya sebutkan satu persatu. Terimakasih Cahaya Nona yang mensupport kegiatan Kenduri Puisi. Terimakasih Nik Mansour sampai berjumpa lagi. Jika rindu Riau dan Rimbang Baling, bacalah buku ini," pesan Founder Rumah Sunting Kunni Masrohanti kepada Nik Mansour, sambil menyerahkan buku-buku puisi tentang Rimbang Baling.(*)