Inilah Tim PKM-RSH Universitas Gadjah Mada yang melakukan penelitian berjudul Refleksi Filosofi Tari Kretek. FOTO IST:
YOGYAKARTA (Sunting.co.id) - Melalui Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Humaniora (PKM-RSH) Universitas Gadjah Mada, 5 mahasiswa-mahasiswi melakukan penelitian berjudul Refleksi Filosofi Tari Kretek: Mengupas Potret Ketimpangan Relasi Gender dan Perlindungan Hukum Terhadap Buruh Perempuan Pada Pabrik Rokok. Penelitian yang menggunakan teori antropologi seni dan hukum ini, mencoba menyelisik hubungan kerja antara perempuan dan laki-laki yang divisualisasikan dalam Tari Kretek.
Tari Kretek adalah produk kebudayaan yang terkenal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tari Kretek dikoreograferi oleh Endang Tony dan diiringi musik oleh Alm. Supriyadi. Hingga saat ini, Tari Kretek masih menjadi hiburan yang masif di Kudus.
Dengan latar belakang studi yang beragam, Laila Alfina (Hukum), Alfatania S. (Hukum), Nur Arifin (Hukum), Muhammad Ade Putra (Antropologi Budaya) dan Muhammad Raafi (Hubungan Internasional), melakukan kolaborasi terkait pengumpulan data dan penulisan artikel ilmiah.
Tim PKM-RSH UGM ini didampingi oleh Dr. Dian Agung Wicaksono, S.H., LL.M selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Anggota tim telah melakukan pengambilan data lapangan selama seminggu di Kudus, Jawa Tengah. Mereka melakukan wawancara bersama Persatuan Perusahaan Rokok Kudus, beberapa buruh pabrik rokok dan Ibu Endang Tony, selaku pencipta Tari Kretek.
“Tari Kretek dapat menjadi penguat identitas gender dan Kabupaten Kudus. Selain itu, dari penampilan Tari Kretek, kita dapat melihat realitas pekerjaan para buruh perempuan di pabrik rokok Kudus. Tari Kretek adalah kebudayaan hebat dan Tim kami banyak belajar dari penelitian ini,” ucap Ade selaku anggota tim.
Seluruh aktivitas penelitian mereka dapat dilihat dari media sosial Instagram @pkmugm_tarikretek.(*)