KAMPAR (Sunting.co.id) - Kepala Desa Buluhcina, Azrianto S.Tp, mengaku tidak pernah mengeluarkan izin penanaman sawit di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Buluhcina sebagaimana yang disebutkan warga Kepau Jaya, Haris, saat ditemui tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) di lokasi TWA tersebut, Jumat (8/9/2023) lalu. 

"Faktanya, saya Kepala Desa Buluhcina Azrianto, S.Tp sama sekali tidak pernah memberi izin kepada siapapun untuk menanam pokok sawit di kawasan TWA Desa Buluh Cina," kata Azrianto, Senin (11/9). 

Haris saat ditemui tim BBKSDA dan DLHK di lokasi menceritakan bagaimana dia bisa berkerja di lahan tersebut. Ia menyebutkan dapat izin dari Ninik Mamak dan Kepala Desa. Tapi, Haris tidak menyebutkan siapa nama Kepala desa tersebut. 

"Tentu saya merasa keberatan dengan kutipan informasi dari Haris tersebut yang dipublis tanpa ada konfirmasi langsung ke Saya sebagai perimbangan isi berita. Di mana hal itu berpotensi mengundang stigma negatif masyarakat terhadap Saya, seolah-olah Saya telah mengizinkan oknum untuk menanam pokok sawit di kawasan TWA Desa Buluh Cina. Meski dalam berita tersebut hanya dibunyikan 'Kepala Desa', masyarakat awam sekalipun akan dengan mudah menjustice itu Kepala Desa Buluh Cina karena objek TWA tersebut berada di wilayah Desa Buluh Cina," sambung Anto lagi.(*)