Terkait Penghentian Teater di DPRD Riau, Dosen Pasca Sarjana Teater Sebut Tak Selayaknya Terjadi di Rumah Rakyat

Sabtu, 12 Agustus 2023

Dosen Program Studi Seni Teater/Pascasarja (S2) Penciptaan Teater ISI Padangpanjang Sumatra Barat Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn

PADANG (Sunting.co.id) - Penghentian paksa pertunjukan teater di ruang rapat paripurna DPRD Riau, sempena peringatan HUT Riau ke-66, 9 Agustus 2023. Terus mendapat Kecaman dari berbagai seniman di Indonesia. 

Dosen Program Studi Seni Teater/Pascasarja (S2) Penciptaan Teater ISI Padangpanjang Sumatra Barat yang juga Sastrawan, Kolomnis, Esais dan Sutradara Teater, Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn, juga menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. 

"Sebuah karya teater, proses kreatifnya sangat panjang. Menemukan gagasan, lalu merancang konsep, selanjutnya sutradara menderek aktor dan artisnya sekaligus butuh kerja artistik yang sangat panjang dan maksimal untuk dapat menjadi sebuah suguhan pertunjukan teater yang sudah bisa digelar lalu dinikmati sebagai pertunjukan.teater. jadi tidak mudah menghadirkan pertunjukan teater ke atas panggung yang melibatkan banyak orang. Tidak boleh menghentikan pertunjukan teater di tengah jalan. Banyak dampaknya, termasuk dampak psikologis bagi seluruh tim pertunjukan. Jadi, Saya sangat menyayangkan apa yang terjadi di DPRD Riau," kata sulaiman Juned. 

Disebutkan lebih lanjut oleh pendiri/penasihat Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang ini, pertunjukan teater ketika sedang berlangsung seharusnya sebagai penonton, baik itu sebagai anggota dewan atau siapapun yang posisinya sebagai penonton, hendaknya menghargai pertunjukan tersebut dengan menonton secara seksama. 

"Haruslah dihargai tontonan itu, sebab dalam pertunjukan tersebut ada transformasi moral bahkan edukasi barangkali yang menjadi pembelajaran buat penontonnya untuk dibawa pulang dan direnungkan. Sebagai Wakil Rakyat, hendaknya dapat menempatkan seniman juga sebagai masyarakat yang perlu dihargai keberadaannya. Sebab seniman dapat memberikan masukan atau kritisi kepada wakil rakyat melalui karya-karya teaternya. Jadi, hendaknya jika ada tontonan teater selayaknya wakil rakyat dapat menikmati pertunjukan itu agar tersampai apa pesan yang ingin disampaikan dalam pertunjukan tersebut," sambung lelaki yang akrab disapa Aduen ini. 

Adoen juga menitip pesan dan semangat kepada seluruh seniman di Riau untuk terus berkarya dan tidak patah hati atas kejadian di rumah rakyat tersebut. 

"Kepada rekan-rekan seniman Riau, teruslah berkarya dan berbuat bagi bangsa dan negara. Sebagai seniman tentu melalui karya-karya yang monumental dapat memberikan masukan kepada masyarakat, pejabat,  dan wakil rakyat. Sebab karya seni tidak hanya sebagai hiburan semata, namun karya seni itu dapat meluruskan bagi akal yang bengkok," katanya lagi.(*)