Anak-anak Desa Tanjung Beringin mengikuti kegiatan Literasi Puisi Konservasi oleh Komunitas Seni Rumah Sunting, Juli 2023. FOTO SUNTING
KAMPAR (Sunting.co.id) - Desa Tanjung Beringin menjadi lokasi pelaksanaan Literasi Seni Budaya Komunitas Seni Rumah Sunting Pekanbaru. Kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan ini fokus pada sastra dan musik.
Founder Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, menyebutkan, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah penerbitan buku puisi karya anak-anak Tanjung Beringin dan musik kolaborasi serta pembentukan Sanggar Seni Budaya.
"Pendampingan Literasi Seni Budaya kali ini di Desa Tanjung Beringin. Ada potensi besar yang perlu dikembangkan sehingga mendukung desa ini menjadi desa budaya atau desa wisata. Di sini ada pemusik calempong yang semuanya perempuan, ada tokoh dan pegiat budaya, ada sastra lisan, permainan tradisional, sejarah, ritus, helat Budaya, adat istiadat dengan perangkat desanya yang masih lengkap dan kearifan lokal lainnya," beber Kunni.
Untuk literasi puisi konservasi, targetnya adalah penerbitan buku karya anak-anak SD yang ada di sana. Untuk musik, selain perempuan calempong, juga melibatkan pemuda. Karya buku atau garapan musik akan dipersembahkan pada puncak helat Budaya Semah Rantau yang rencananya dilaksanakan September mendatang.
Kunni juga menyebutkan, kegiatan ini bisa terlaksana berkat dukungan Yayasan Peduli Konservasi Alam (Yapeka) yang tergabung dalam Konsorsium KERABAT.
"Kami selaku tokoh masyarakat, sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan literasi seni dan budaya oleh Rumah Sunting dan Yapeka. Sangat bermanfaat khususnya bagi anak-anak kami. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut," kata Azizmanto bergelar Datuk Pucuk Desa Tanjung Beringin.(*)